BOLASPORT.COM - Arsenal terpaksa harus berutang sebesar Rp2,3 triliun karena mengalami krisis finansial selama pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 masih belum mereda dan memengaruhi seluruh lini kehidupan, termasuk sepak bola.
Tingginya angka infeksi COVID-19 di Inggris membuat kompetisi Liga Inggris tak bisa dihadiri penonton.
Kondisi tersebut membuat sejumlah klub mengalami kerugian karena tak mendapatkan pemasukan lewat tiket pertandingan.
Padahal, selama ini tiket pertandingan menjadi pemasukan utama bagi seluruh klub Liga Inggris, tak terkecuali Arsenal.
Baca Juga: Arsenal Akan Segera Umumkan Rekrutan Pertamanya di Musim Dingin 2021
Arsenal sendiri selama ini mengandalkan 24 persen pendapatan tahunan klub dari tiket pertandingan.
Selain itu, Arsenal diperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 144 juta pounds (Rp2,75 triliun), jika musim 2020-2021 dilaksanakan tanpa kehadiran penonton hingga akhir musim.
Oleh karena itu, untuk menutupi krisis finansial yang mereka hadapi, Arsenal terpaksa mengambil kebijakan utang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Arsenal FC |
Komentar