BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, berharap supaya vaksin bisa menjadi solusi atas pandemi Covid-19 di Indonesia.
Indonesia memulai babak baru dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.
Pemerintah telah bersiap menggalakan program vaksinasi kepada seluruh rakyat yang rencananya akan dimulai pada 13 Januari mendatang.
"(Vaksinasi) minggu depan itu akan dimulai oleh Bapak Presiden, kemudian dilanjutkan oleh Gubernur, Wali Kota dan Bupati," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Gagal Bawa PSG Menang di Laga Perdana, Mauricio Pochettino Salahkan Kylian Mbappe
Program pemberian vaksin ini menumbuhkan harapan di sejumlah pihak agar pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera berlalu.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Seperti diketahui, sektor sepakbola nasional masih lumpuh sejak Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020.
Sepuluh bulan berlalu, Liga 1 dan Liga 2 masih belum bisa digelar kembali karena belum mendapat izin dari kepolisian.
Baca Juga: Mimpi Buruk Timnas Indonesia Dirumorkan Gabung Kedah
"Semoga vaksin jadi solusi buat semua bukan hanya buat jalannya sepak bola aja tapi buat hidup semua lebih aman nanti," ucap Stefano Cugurra dilansir Bolasport.com dari Tribun Bali.
Pelatih yang akrab disapa Teco itu lantas membandingkan kondisi di Indonesia dengan beberapa negara lain yang kompetisi sepakbolanya sudah berjalan.
Negara-negara khususnya di Eropa memang sudah bisa menggelar sepakbola jauh sebelum vaksin Covid-19 ditemukan.
Hanya saja, mereka menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk meminimalisasi penularan virus corona antar pemain.
Baca Juga: BWF Konfirmasi 8 Pebulu Tangkis Indonesia yang Terlibat Kasus Judi Ilegal
"Tapi beberapa negara, liganya sudah berjalan tanpa vaksin tapi sama mereka jalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan juga pertandingan tanpa penonton," ujarnya.
Di satu sisi, skuad Serdadu Tridatu baru saja mendapat kesulitan karena pandemi Covid-19.
Fadil Sausu dkk rencananya akan kembali berkumpul di Bali pada 5-6 Januari kemarin untuk berlatih dalam tim.
Akan tetapi, hingga Kamis (7/1/2021) belum ada satu pun pemain yang tiba di Bali.
Baca Juga: Elkan Baggott dan Witan Sulaeman Dipastikan Tak Gabung TC Timnas U-19 Indonesia di Spanyol
Hal itu disebabkan karena adanya aturan pemerintah yang mengeluarkan pelaksanaan PSBB dan menjadi alasan baru untuk menunda kembali waktu berkumpul tim.
"Pemain belum datang, karena kami tahu akan ada kegiatan lockdown di Bali. Kami juga menunggu kapan bisa kerja lagi di lapangan," tutur pelatih yang akrab disapa Teco itu, dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Pertandingan Liga 1 terakhir kali di bulan Maret tahun lalu, dan itu sudah lama sekali," kata Teco.
Juru taktik asal Brasil itu sejatinya merasa khawatir jika Liga 1 2020 benar-benar dilanjutkan pada Februari mendatang.
Baca Juga: Ada 3 Hal yang Bikin Lionel Messi Mulai Bahagia Lagi di Barcelona
Dia takut jika para pemainnya gampang cedera karena tidak memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan kompetisi.
Ditambah lagi, Bali United akan berlaga di Piala AFC 2021 mewakili Indonesia.
"Kita tahu bila Liga 1 akan bergulir bulan Februari tahun ini. Saya pikir idealnya tim punya persiapan latihan satu bulan sebelum kompetisi."
"Tim sudah lama tidak ikut program latihan, saya takut pemain bisa cedera jika tidak punya persiapan yang bagus."
"Waktu sudah ada kepastian buat kompetisi, baru kita bisa susun jadwal program latihan untuk tim," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com, bali.tribunnews.com, baliutd.com |
Komentar