BOLASPORT.COM - Warga kota Tokyo, Jepang, menilai penyelenggaraan Olimpiade 2021 di kota tersebut secara aman dari risiko penularan COVID-19 adalah hal yang berat, bahkan mustahil untuk terwujud.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang setelah tertunda setahun akibat pandemi COVID-19.
Namun, jajak pendapat yang diadakan stasiun televisi NHK pada Desember 2020 menunjukkan warga Negeri Matahari Terbit pesimistis dengan pelaksanaan ajang multicabang tersebut.
Sebanyak sepertiga responden ingin Olimpiade batal karena khawatir kedatangan orang asing bisa menaikkan kasus COVID-19.
Baca Juga: Pemerintah Tokyo Putuskan Menunda Pameran Obor Olimpiade
Jajak pendapat yang sama menunjukkan 31 persen responden mendukung Olimpiade kembali ditunda, sementara 27 persen lain mendukung Olimpiade tetap terlaksana sesuai jadwal.
"Saya kira mustahil menggelar Olimpiade. Tinggal dua setengah bulan lagi menuju pawai obor Olimpiade. Menurut saya, kami takkan bisa mengendalikan virus selama periode ini," ujar Tatsuhiko Akamasu (75), warga Saitama yang mengunjungi Tokyo.
Baca Juga: Rionny Mainaky: Saya Harus Yakin Dapat Raih Emas Olimpiade Tokyo
Warga Jepang lain, Hishashi Miyabe, juga pesimistis.
"Menurut saya kemungkinan kami tidak jadi menggelar Olimpiade. Lebih baik kalau pemerintah membatalkannya," kata Miyabe.
Pendapat tersebut bukan hanya dimiliki warga lanjut usia.
Baca Juga: Lewati Cobaan Berat, Kento Momota Berharap Bersinar pada Olimpiade Tokyo
Yuki Furusho, mahasiswa berusia 23 tahun, punya pendapat serupa.
"Interaksi antarmanusia akan membuat COVID-19 menyebar semakin cepat dan kemungkinan virus bisa bermutasi jika jumlah infeksi bertambah," kata Furusho.
"Menurut saya hal itu agak mengerikan," ucap dia lagi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, memastikan Olimpiade akan tetap digelar setelah mengalami penundaan.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Antaranews |
Komentar