BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, membandingkan kemampuan komunikasi PSSI dengan Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT).
PSSI berencana untuk mengadakan rapat Komite Eksekutif (Exco) guna menentukan nasib Liga 1 2020 dalam waktu dekat.
Namun, rencana itu dinilai oleh Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, sebagai langkah yang terlambat.
Sebab, selama ini PSSI dianggap tidak pernah membangun pola komunikasi yang baik dengan klub-klub.
Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Masih Buram, Tak Menyurutkan Semangat Striker Tira Persikabo Berlatih
Dalam setiap pengambilan keputusan, PSSI jarang mengumpulkan para perwakilan klub untuk mendengar pendapat mereka.
PSSI cenderung membahas persoalan Liga 1 2020 secara internal tanpa berusaha mendengar apa yang sebenarnya terjadi dalam klub.
Marco pun membandingkan pola komunikasi PSSI dengan Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT).
Menurut Marco, FAT punya cara komunikasi yang lebih baik karena berusaha mengumpulkan semua tim peserta liga untuk menentukan keputusan soal kompetisi.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Belum Terima Undangan Terkait Rapat Liga 1
"Kita lihat Liga Thailand kemarin akhirnya memutuskan untuk stop dulu Januari, nanti akan dilihat dulu," tutur Marco dalam rilis yang diterima Bolasport.com.
"Tapi mereka kumpul dulu semua klub. Saya rasa ini yang agak sedikit hilang komunikasi (PSSI) ke klub-klub."
"Kami merasa udah kami kesakitan, berdarah-darah, terus sendirian lagi. Ini suara dari kami," tambahnya.
Menurut Marco, buruknya pola komunikasi PSSI secara tidak langsung juga menjadi penyebab Madura United dan Persipura Jayapura bubar.
Baca Juga: BWF Pertimbangkan Leg Asia Jadi Rujukan Turnamen Bulu Tangkis Lain
Seperti diketahui, dua klub papan atas Liga 1 itu memutuskan bubar karena persoalan finansial yang dialami oleh klub.
Dalam pandangan Marco, PSSI kurang perhatian untuk menanyakan kondisi terkini dari masing-masing klub di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19.
"Saya juga sedikit kecewa harusnya klub-klub sudah diajak ngobrol lagi," ucap Marco.
"Bukan satu-satu tapi harusnya ada pertemuan lagi. Sebenarnya kemarin akhir tahun minimal untuk menanyakan kondisi satu-satu dan lain-lain."
Baca Juga: Terkait Masa Depan Pemainnya, PSS Sleman Tagih Satu Hal ke PSSI
"Kalau sekarang sampai yang harus ada bubar sendiri jadi kurang bijaksana," katanya menambahkan.
Marco sejatinya tidak terlalu mempermasalahkan jika keputusan soal Liga 1 2020 belum bisa diambil dalam waktu dekat.
Hanya saja, sebaiknya PSSI tidak memutuskan jalur komunikasi dengan klub sehingga membuat klub berada dalam jurang ketidaktahuan.
"Kami berharap kalau belum ada keputusan, ada komunikasi yang baik," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar