BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyatakan bahwa pihaknya sudah pasrah Liga 1 mau dibawa kemana oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hanya saja Arema FC mengingatkan bahwa akan ada dampak yang juga harus dipikirkan oleh PSSI dan PT LIB, setelah Liga 1 2020 benar-benar dihentikan nantinya.
Hal ini diungkapkan manajemen Arema FC setelah sebelumnya ada pernyataan dari PSSI terkait kemungkinan Liga 1 2020 gagal berlanjut.
Namun, kabar tersebut masih kemungkinan dan belum tentu diputuskan berhenti, sebab PT LIB bakal segera menggelar pertemuan dengan klub-klub.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Persija Gaet Pilar yang Sempat Berlatih di Barcelona
Ruddy Widodo mengatakan bahwa memang akan ada pertemuan dengan PT LIB 22 Januari 2021.
Tapi pihaknya tidak tau apa yang akan dibahas karena tak tertera dalam undangan.
"Untuk itu undangannya sudah dikirim ke kami dan agendanya bakal digelar virtual," kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Senin (11/1/2021).
"Saya belum tau apa yang akan dibahas. Tapi ya pastinya akan membahas bagaimana nasib Liga ini," ucapnya.
Untuk pertemuan tersebut, Arema FC mengatakan bahwa pihaknya secara penuh akan pasrah soal Liga 1 mau dibawa kemana oleh PSSI dan PT LIB.
Sebab dikondisi seperti ini tidak tau apa lagi yang bisa dilakukan, apalagi tak sedikit klub yang memang meminta agar Liga 1 2020 dihentikan dan mulai fokus pada musim 2021.
Maka dari itu Arema FC akan menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI, dan berharap akan ada keputusan terbaik.
"Kalau Arema FC tetap sama. Pasrahlah. Dalam arti tidak mau ngotot Liga harus tetap lanjut gitu, sekarang kami itu cuma gini. Ya sudah terserah apa maunya PSSI sama PT LIB," ujar Ruddy.
Walaupun pria yang berusia 49 tahun tersebut tak lupa mengingatkan dampak apa yang akan terjadi apabila Liga 1 2020 benar-benar dihentikan.
Ruddy mengingatkan agar PSSI dan PT LIB juga memikirkan dampak yang akan terjadi apabila memutuskan Liga 1 tak lanjut.
Dampak yang dimaksud oleh Ruddy Widodo yakni terkait dampak hukum dari penghentian tersebut.
Baca Juga: Kembali Terbang ke Pulau Dewata, Bali United Mantapkan Persiapan
Apalagi untuk klub-klub yang sudah menerima dana sponsor, tentu saja hal itu akan sangat berdampak walaupun baru hanya menerima dana sebesar 25 persen dari sponsor.
"Dampaknya juga harus dipikirkan karena ini juga berkaitan dengan kontrak antara klub, pemain dan juga pelatih," ucapnya.
"Mereka harus berpikir terkait kerja sama antara klub dan pihak sponsor," tutur Ruddy.
Dengan ini tim berjulukan Singo Edan tersebut berharap agar pihak-pihak yang berwenang lebih bisa berhati-hati untuk memutuskan dengan memikirkan dampak tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar