BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Indonesia menyatakan siap tempur untuk berlaga PADA turnamen Thailand Open I 2021 yang mulai berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Selasa (12/1/2021).
Adaptasi yang berjalan mulus dan semangat pemain untuk kembali bertanding, menjadi modal utama demi merebut sukses di turnamen yang masuk kategori super 1000 tersebut.
"Para pemain sudah siap tempur. Mereka seperti sudah tidak sabar untuk bertanding kembali setelah sejak Maret tahun lalu vakum tidak bertanding," kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Thailand Open I 2021 - Viktor Axelsen Minta Diberi Ruang Bernapas
"Anak-anak juga dalam kondisi baik tidak ada yang sakit," ujar Rionny.
Turnamen Thailand Open 2021 merupakan salah satu dari tiga ajang yang bakal berlangsung simultan di Ibukota Negeri Gajah Putih itu. Kejuaraan pembuka 2021 dan berkategori BWF Super 1000 ini dihelat pada 12-17 Januari.
Sepekan selanjutnya dengan level yang sama berlangsung turnamen Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Sebagai persiapan terakhir, Skuad Garuda hari Senin siang menjalani latihan terakhir di arena yang akan menjadi tempat berlaga. Meskipun hanya 75 menit, pemain menunjukkan semangat dan antusias untuk menghadapi kejuaraan.
"Siang ini latihan lagi di main hall utuk adaptasi lapangan, antisipasi arah angin, dan kondisi lapangan. Semua siap untuk menunjukkan performa terbaik," ucap Rionny yang merangkap pelatih tunggal putri.
Sebagai bagian dari upaya menjaga pemain dari pandemi Covid-19, setelah berlatih, pemain kembali menjalani tes swab PCR. Ini merupakan tes usap ketiga sejak kedatangan mereka di Bangkok sejak 4 Januari.
Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, mengatakan bahwa dirinya melihat para pemain sudah tidak sabar mengayun raket. Pemain seperti rindu untuk berlaga kembali.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar