BOLASPORT.COM - Pada hari Senin (11/1/2021), jajaran Komisaris, Direktur, dan Manajemen PSIS Semarang mengadakan sebuah pertemuan.
Rapat tersebut diikuti oleh nama-nama penting di PSIS Semarang.
Nama-nama yang dimaksud yaitu Yoyok Sukawi, Joni Kurnianto, Kairul Anwar, Setyo Agung Nugroho, Demis Djamoeddin, Trias Iskandar, Wahyu Winarto, Swasti Aswagati, Danur Rispriyanto, Sri Poncowati, Immanuel Anton, dan Albin Syapita Pratama.
Dalam rapat kali ini, PSIS Semarang melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan di tahun 2020.
Hal itu diungkapkan oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Kompetisi Musim 2020 Lebih Baik Dihentikan
"Siang tadi (11/1/2021) kami semua duduk semeja," kata Yoyok, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSIS.
"Bahas evaluasi tahun 2020 seperti permintaan Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan selama tahun 2020," ujarnya.
Dari evaluasi yang dilakukan, Yoyok mengaku bahwa 2020 merupakan tahun yang berat bagi PSIS.
Semua itu tak terlepas dari berhentinya kompetisi sejak Maret 2020 akibat Pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pemain Senior Bali United Ini Isi Libur dengan Fokus Terapi Penguatan Kaki
Akibat dihentikannya Liga 1 2020. PSIS pun mengalami kesulitan dalam mendapatkan pemasukan.
Situasi diperparah ketika PSIS masih diwajibkan membayar biaya operasional tim hingga gaji pemain.
Meski begitu, Yoyok menegaskan pihaknya akan tetap bertanggung jawab.
Yoyok memastikan bahwa PSIS tak miliki niatan untuk lari dari tanggung jawab.
Mulai dari gaji pemain hingga hubungan dengan sponsor di tahun 2020 akan diselesaikan oleh PSIS secara profesional.
"Kami sepakat akan menyelesaikan semua terlebih dahulu segala kewajiban di tahun 2020," ucap Yoyok.
"Walaupun tidak ada kompetisi, kami ini sebagai perusahaan punya pertanggungjawaban dengan sponsor, pemain, ofisial, hingga stakeholder lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Klub-klub Mulai Bubar, Arema FC Tunggu Putusan Resmi PSSI Terkait Liga 1
Sementara itu, dalam rapat PSIS juga mulai menyusun rencana di tahun 2021.
Akan tetapi, PSIS belum bisa menyusun rencana secara detail akibat kompetisi yang masih tidak jelas.
"Untuk tahun 2021 juga tengah kamu susun, segala kegiatan mulai dari aktivitas tim, aktivitas dengan pihak ketiga seperti sponsor, hingga aktivitas di media sosial," kata Yoyok.
"Namun, yang kami susun masih standar karena baru bisa fix semua kalau sudah ada kabar dari PSSI terkait kompetisi," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | psis.co.id |
Komentar