BOLASPORT.COM - Asisten Shin Tae-yong, Lee Jae-hong mengisyaratkan akan menggelar latihan fisik lebih keras untuk para pemain timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Maret 2021 mendatang.
Lee Jae-hong baru saja membagikan kondisi fisik para pemain timnas U-19 Indonesia setelah berlatih sejak Juli 2020 melalui akun instagramnya pada Selasa (12/1/2021).
Ia juga membandingkan capaian fisik timnas U-19 Indonesia dengan skuat timnas U-22 dan senior yang melakukan TC Desember 2020 lalu.
Hasilnya begitu kontras. Rata-rata lemak timnas U-22 Indonesia di angka 14,7 persen (dibanding timnas U-19 Indonesia sebesar 10,4 persen).
Kemudian massa otot rata-rata timnas U-22 Indonesia sebesar hanya 35,1 persen, dan rata-rata otot rangka sebesar 48,8 persen.
Menanggapi jebloknya kondisi fisik para pemain timnas U-22 dan senior, Lee Jae-hong pun mengisyaratkan akan menggembleng para pemain jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan dilaksanakan Maret 2021 mendatang.
"Mulai sekarang, kami perlu mempersiapkan Kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret dengan pemain baru (bukan timnas U-19 Indonesia)," kata Lee Jae-hong dilansir BolaSport.com dari akun instagramnya.
"Namun data INBODY menyebut jika itulah alasan mengapa timnas Indonesia kalah dalam 5 laga berturut-turut. Data sangat simpel di sini."
"Meski butuh waktu lama, kami perlu mempersiapkan lagi dari bawah."
"Demi kesuksesan pelatih kepala kami (Shin Tae-yong), saya akan melakukan pekerjan saya meski beberapa orang mengatakan hal buruk soal saya," tambahnya.
Timnas (senior) Indonesia akan menjalani sisa 3 laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 mulai Maret 2022 mendatang.
Pasukan Garuda akan terlebih dulu bertandang ke Thailand pada 25 Maret, sebelum menjamu Uni Emirat Arab 5 hari berselang.
Baca Juga: Terlalu Galak di TC, Asisten Shin Tae-yong Menyesal dan Minta Maaf ke Pemain Timnas U-19 Indonesia
View this post on Instagram
Dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI, Shin Tae-yong berencana akan menggelar TC untuk timnas Indonesia pada Februari 2021.
Pelatih asal Korea Selatan itu sejatinya kecewa setelah timnas U-19 Indonesia harus pulang lebih cepat dari Spanyol.
Terlebih, timnas U-19 Indonesia tidak melakukan laga ujicoba dengan tim lain, melainkan hanya menggelar gim internal.
"Tentu bila ada pertandingan uji coba, pemain akan semakin berkembang. Kami tidak dapat menjalani uji coba karena kondisi COVID-19 di Spanyol yang tinggi dan berimbas tidak mendapatkan izin untuk uji coba," ujar Shin.
"Selama tiga pekan di Spanyol, kami hanya melakukan dua kali gim internal. Kami harap pemain terus bersemangat, bekerja keras, serta selalu bermain maksimal. Karier mereka masih panjang dan menjadi generasi penerus timnas Indonesia U-23 maupun senior," tambahnya.
Setelah sampainya di Indonesia, para pemain nanti akan menjalani karantina mandiri di hotel selama lima hari.
Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan pemerintah Indonesia yang mewajibkan semua WNI yang baru datang ke Tanah Air harus menjalani karantina lima hari di hotel.
Baca Juga: Teddy Tjahyono Tegaskan Gym Baru Persib Juga Digunakan untuk Tim Basket
Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa hasil tes swab di Spanyol semuanya dinyatakan negatif COVID-19.
Alhamdulillah hasil swab test PCR yang kami lakukan kemarin di sini semua hasilnya negatif," kata Indra Sjafri.
"Jadi kami semua dapat kembali ke Indonesia hari ini."
"Nanti setibanya di Indonesia kami harus melakukan karantina mandiri di hotel selama lima hari dan kembali jalani Swab Test PCR setelah itu," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar