BOLASPORT.COM - RB Leipzig memastikan bahwa bek tengah mereka, Dayot Upamecano, tak akan dijual di bursa transfer musim dingin Januari 2021.
Permainan apik Dayot Upamecano bersama RB Leipzig dalam dua musim terakhir telah menjadi magnet bagi klub-klub besar Eropa.
Sebut saja klub-klub seperti Liverpool, Chelsea, Manchester United, dan rival RB Leipzig di Bundesliga, Bayern Muenchen, kepincut terhadap Dayot Upamecano.
Di bursa transfer musim dingin Januari 2021, nama Upamecano turut masuk dalam pasar pemain.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Bernd Leno Beraksi Terbang, Arsenal Masih di Luar 10 Besar
Kemampuan bek tengah asal Prancis tersebut dalam bertahan menjadi nilai jual utama.
Dibekali postur tinggi menjulang dan andal dalam duel udara, Upamecano dinilai sebagai bek tengah ideal bagi peminatnya.
Namun, harapan bagi klub-klub yang mengincar Upamecano terancam kandas di bursa transfer musim dingin tahun ini.
Pasalnya, dinukil BolaSport.com dari The Guardian, Leipzig memastikan tidak akan melepas bek berusia 22 tahun tersebut pada Januari 2021.
Baca Juga: Marcus Rashford Ungkap Hal yang Paling Disesali dalam Kariernya
Die Roten Bullen masih membutuhkan tenaga Upamecano lantararan berambisi melangkah lebih jauh di Liga Champions 2020-2021.
Belum lagi, Upamecano menjadi figur penting di jantung pertahanan skuad racikan Julian Nagelsmann musim ini.
Dari 15 laga yang sudah dilakoni Leipzig di Bundesliga, mereka menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit dengan hanya 12 gol.
Mereka juga tengah bersaing ketat dengan Bayern Muenchen dalam perburuan gelar Bundesliga musim ini.
Baca Juga: Hasil Lengkap Coppa Italia - Atalanta Lolos, Klub Serie B Hadapi Juventus di Perempat Final
Upamecano sendiri telah membuat 21 penampilan bersama Leipzig di semua ajang kompetitif sejauh ini.
Adapun klausul rilis dalam kontrak bek sentral berpaspor Prancis tersebut bakal aktif pada musim panas tahun ini.
Nominal klausul rilis dari Upamecano memiliki besaran 42 juta euro (sekitar Rp718 miliar).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar