BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menegaskan bahwa I Nerazzurri menaruh respek ke Juventus yang dinilainya sebagai titik referensi di Liga Italia.
Pertandingan berlabel grande partita bakal tersaji pada pekan ke-18 Liga Italia 2020-2021 yang mempertemukan Inter Milan vs Juventus.
Bentrokan antara Inter Milan dan Juventus dihelat di Giuseppe Meazza, Minggu (17/1/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.45 WIB.
Laga bertajuk Derby d'Italia kali ini dinilai menjadi krusial bagi kedua tim guna menyaingi AC Milan yang masih kokoh di puncak klasemen Liga Italia.
Baca Juga: Kebangkitan AC Milan Dimulai Usai Dibantai 0-5 oleh Atalanta
Kedua tim saling berjibaku demi merengkuh gelar scudetto musim ini dan tidak ingin semakin tertinggal dari AC Milan.
Saat ini, I Nerazzurri mengoleksi 37 poin dan bertengger di urutan kedua, meninggalkan Juventus yang tertahan di urutan keempat dengan torehan 33 poin.
Menjamu sang juara bertahan, Antonio Conte menegaskan timnya menaruh respek kepada Juventus.
Juventus dinilai sebagai tim yang dapat menjadi acuan bagi tim-tim lain di Liga Italia mengingat dominasinya dalam 9 tahun beruntun.
Baca Juga: Athletic Bilbao Termotivasi Rengkuh Piala Super Spanyol Lagi
Namun, tidak menutup kemungkinan bagi Antonio Conte dan pasukannya untuk menghentikan hegemoni Juventus yang sudah terlalu lama menguasai Serie A.
"Ini akan menjadi pertandingan antara dua tim dengan ambisi untuk memperjuangkan sesuatu yang penting," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
“Setiap pertandingan penting dan mereka selalu unggul tiga poin. Tak pelak, Juventus menjadi titik acuan bagi semua orang, karena mereka mendominasi di Italia dalam beberapa tahun terakhir."
"Ketika sebuah tim ingin memahami levelnya, pasti satu-satunya titik referensi di Italia adalah Juventus."
Baca Juga: Lionel Messi Belum Tentu Tampil di Final Piala Super Spanyol
“Saya tidak ingin menunjuk ke kubu favorit, kami hanya harus menghormati tim yang telah mendominasi selama sembilan tahun dan ingin mendominasi satu tahun lagi."
"Rasa hormat adalah hal yang paling tidak bisa kami berikan kepada Juventus untuk semua yang telah mereka lakukan, terutama karena dalam beberapa tahun terakhir ini sudah menjadi kesimpulan yang sudah pasti menjadi penguasa di Serie A."
“Kami menutup jarak dengan mereka musim lalu dan berharap kami bisa melakukan hal yang sama, karena saya ingat saat Juve unggul 20-25 poin di depan semua orang dan itu tidak bagus untuk dilihat," ujar Conte menambahkan.
Musim lalu, Conte nyaris membawa Inter menjadi juara Liga Italia.
Baca Juga: Legenda Juventus Sebut Gaya Main Paulo Dybala Mirip Diego Maradona, tapi....
Mereka hanya berselisih satu poin dengan Juve yang sukses menggondol scudetto ke-9 secara beruntun.
Juve mengakhiri kompetisi dengan koleksi 83 poin, sementara Inter hanya terpaut satu angka di belakang mereka di posisi kedua.
Adapun rekor Conte menghadapi mantan klubnya tersebut terbilang buruk.
Dalam empat kali kesempatan, tidak sekali pun allenatore asal Italia tersebut meraih kemenangan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar