BOLASPORT.COM - Direktur Akademi PSM Makassar, Febriyanto Wijaya, menceritakan kondisinya setelah menjadi korban gempa mematikan di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Kabar duka terus menghantam Indonesia dalam sepekan terakhir.
Awan hitam akibat kecelakaan naas Sriwijaya Air SJ-182 belum hilang, kabar duka pun turut berdatangan dari berbagai daerah lain.
Dua kabar duka sekaligus datang pada Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Ajak Lupakan Musim Lalu, Pelatih Persib: Berhenti Pikirkan Liga 1 2020!
Pertama adalah banjir bandang yang melanda Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Sementara yang kedua adalah gempa bumi mematikan di Kota Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Dalam peristiwa kedua, Direktur Akademi PSM Makassar, Febriyanto Wijaya, turut menjadi korban.
Beruntung, nyawa Febri dan keluarganya masih terselamatkan dalam peristiwa gempa berkekuatan 6,3 SR itu.
Baca Juga: Keputusan Final, Georginio Wijnaldum Bakal Pindah ke Barcelona Gratis
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar