BOLASPORT.COM - Pemain bintang Paris Saint-Germain, Neymar, mengungkapkan momen yang membuat dirinya nyaris gantung sepatu.
Dikutip BolaSport.com dari AS, Neymar mengatakan nyaris pensiun usai Piala Dunia 2018.
Penyerang berusia 28 tahun ini menjadi tumpuan timnas Brasil ketika itu.
Akan tetapi, Neymar gagal membawa tim Samba ke babak final. Neymar dkk tersisih pada fase perempat final karena kalah dari timnas Belgia.
Neymar menjadi sorotan karena kerap melakukan diving dan melakukan aksi berlebihan di lapangan pada turnamen sepak bola sejagat itu.
"Gairah saya ke sepak bola tak pernah padam, tetapi ada masanya saya ingin berhenti bermain," kata Neymar.
"Saya sempat bertanya sendiri buat apa saya aktif bermain jika tak ada yang senang melihatnya," ucap Neymar melanjutkan.
Hal yang membuat eks pemain Barcelona tersebut mengurungkan niat adalah karena mengingat kerja kerasnya selama berkarier.
"Ada masanya saya pulang ke rumah dengan marah, tetapi kemudian saya mengingat semua yang sudah saya lakukan untuk ke fase sekarang," ujar Neymar.
"Kesenangan terhadap sepak bola dan ingatan itu yang menenangkan saya," tutur Neymar lagi.
Neymar pun menyebut dirinya beruntung.
"Saya sangat beruntung bisa mencapai banyak hal yang membahagiakan diri sendiri dan keluarga," kata Neymar.
"Saya debut bersama Santos FC dan memenangi titel perdana, serta Piala Libertardores."
Baca Juga: Neymar Junior Akui Dirinya Dulu Megabintang, Kini Hanya Bintang Biasa
"Pindah ke Barcelona juga adalah mimpi masa kecil dan saya bisa memenangi Liga Champions."
"Hal sama berlaku saat saya tiba di Paris Saint-Germain. Momen-momen itu sangat istimewa," ucap Neymar menambahkan.
Demi menjaga suasana hatinya, Neymar pun mengaku tak banyak membaca komentar warganet di media sosial.
Neymar yakin publik tak benar-benar tahu siapa dirinya di balik persona di lapangan hijau.
"Yang orang lihat di lapangan berbeda dari kenyataan," ucap Neymar.
"Media sosial juga adalah salah satu tempat orang bisa menghakimi saya, itu sebabnya saya tak pernah menganggap serius komentar orang-orang."
"Saya tak suka membaca hal-hal yang tak baik dan tak penting."
"Namun, keluarga, teman, dan rekan setim saya membacanya dan mereka kesal."
"Mudah sekali untuk orang membicarakan saya tanpa benar-benar mengenal saya."
"Hanya keluarga dan kolega yang tahu Neymar sebenarnya seperti apa," kata Neymar melanjutkan.
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | AS |
Komentar