Menurutnya, kegiatan itu berjalan dengan menggunakan dana pribadi dari masing-masing pemain.
"Itu ceritanya ada 10 orang anak Indonesia terus pakai dana pribadi mengikuti latihan di sana (Spanyol) sampai 2017," ucap Abimanyu.
Abi lantas menjelaskan perbedaan kentara sepakbola Indonesia dan Spanyol, yakni dalam hal fasilitas.
"Pasti ada perbedaan Indonesia dan Spanyol terutama di fasilitas," kata Abi.
"Kalau di Spanyol fasilitas memadai mulai umur 5 tahun baik itu lapangan, makanan, semuanya memadai," tambah Abi.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga merasa bahwa Indonesia tertinggal jauh di belakang Spanyol.
Banyak klub di Indonesia masih belum melengkapi fasilitas di tempat latihan, salah satunya adalah gym milik klub pribadi.
"Lapangan terus private gym masih jarang. Mungkin juga fasilitas-fasilitas modern di dalam lapangan kita masih ketinggalan," terang Abi.
Baca Juga: Meski Tak Ada Kompetisi, Wasit Indonesia Berlisensi Dunia Tetap Dimintai Laporan oleh FIFA
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | bolanas |
Komentar