BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-22 Indonesia, Syahrian Abimanyu, tahu secara detail tentang perbedaan fasilitas sepakbola di Indonesia dengan Spanyol.
Pemain timnas U-22 Indonesia, Syahrian Abimanyu, tidak ikut serta dalam pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Spanyol.
Usianya yang sudah 21 tahun membuatnya tidak mungkin dipanggil Shin Tae-yong untuk gabung ke skuad Garuda Nusantaran.
Namun, pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) itu sangat paham perbedaan fasiltas sepakbola di Indonesia dengan Spanyol.
Baca Juga: Greysia Polii Dedikasikan Gelar Thailand Open I 2021 untuk Keluarga
Pengetahuannya itu didapatkan ketika Abimanyu menimba ilmu sepakbola di Spanyol saat masih muda.
Abimanyu memang pernah mengikuti program latihan selama lima tahun di Negeri Matador tersebut saat dirinya masih berusia 13 tahun.
"Di Spanyol, setengah tahun saya di Madrid. Lalu di Alicante setengah tahun juga. Kemudian di Valencia empat tahun. Saya pindah-pindah SSB selama di sana," tutur Abimanyu di kanal Youtube Musemeid, seperti dikutip Bolasport.com dari Bolanas.
Pemain Madura United itu lantas menceritakan pengalamannya saat mengikuti program latihan di Spanyol.
Baca Juga: Gelandang FC Utrecht Ini Curhat ke Bagus Kahfi Sebelum Perpanjang Kontrak 2 Musim
Menurutnya, kegiatan itu berjalan dengan menggunakan dana pribadi dari masing-masing pemain.
"Itu ceritanya ada 10 orang anak Indonesia terus pakai dana pribadi mengikuti latihan di sana (Spanyol) sampai 2017," ucap Abimanyu.
Abi lantas menjelaskan perbedaan kentara sepakbola Indonesia dan Spanyol, yakni dalam hal fasilitas.
"Pasti ada perbedaan Indonesia dan Spanyol terutama di fasilitas," kata Abi.
"Kalau di Spanyol fasilitas memadai mulai umur 5 tahun baik itu lapangan, makanan, semuanya memadai," tambah Abi.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga merasa bahwa Indonesia tertinggal jauh di belakang Spanyol.
Banyak klub di Indonesia masih belum melengkapi fasilitas di tempat latihan, salah satunya adalah gym milik klub pribadi.
"Lapangan terus private gym masih jarang. Mungkin juga fasilitas-fasilitas modern di dalam lapangan kita masih ketinggalan," terang Abi.
Baca Juga: Meski Tak Ada Kompetisi, Wasit Indonesia Berlisensi Dunia Tetap Dimintai Laporan oleh FIFA
Bahkan, jika diminta memilih, Abimanyu lebih suka berlatih di Spanyol ketimbang Indonesia.
"Kalau latihan pilih di Spanyol karena sudah top level," tutur Abi.
Keunggulan sepakbola Spanyol ketimbang Indoensia juga terlihat dari pola makan pemain yang sudah diatur oleh klub.
Klub-klub di Spanyol hanya membolehkan para pemainnya untuk berbuat 'curang' dengan bebas mengonsumsi makanan apa pun satu hari dalam satu pekan.
Baca Juga: Jelang Lawan UEA dan Vietnam, Timnas Malaysia Alami Hambatan untuk TC
Hal tersebut tentu berbanding terbalik dengan Indonesia di mana klub-klub lebih menekankan kesadaran diri pemain dalam menjaga pola makan masing-masing.
"Kalau di Spanyol ada cheating day setiap hari Minggu. Kalau di Indonesia tidak ada penjadwalan sesuai yang ada di klub," jelas Abi.
Abimanyu saat ini akan memulai perjalanan baru dalam kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Setelah direkrut JDT pada awal tahun ini, Abimanyu kabarnya akan dipinjamkan ke klub Australia, Newcastle Jets.
Pemain kelahiran 25 April 1999 itu juga akan diproyeksikan untuk menyertai timnas U-22 Indonesia dalam SEA Games 2021 di Vietnam.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | bolanas |
Komentar