BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson, rela kehilangan nyawanya di atas ring demi mendapatkan status Dewa dalam olahraga yang telah membesarkan namanya.
Mike Tyson belum lama ini telah menjadi buah bibir menyusul keberaniannya untuk naik ring lagi dalam sebuah pertarungan ekshibisi pada akhir November 2020 kemarin.
Meski pada akhirnya duel tersebut hanya berakhir imbang, Mike Tyson tampaknya masih penasaran dan berencana naik ring lagi dengan menghadapi lawan yang lebih sulit.
Selain itu, Mike Tyson dinilai telah berhasil membuktikan bahwa dirinya masih mempunyai pukulan mematikan meski telah meninggalkan dunia tinju profesional sejak 2005.
Baca Juga: Eks Rival Muhammad Ali Sarankan Trilogi Mike Tyson Vs Evander Holyfield Tak Terjadi
Dalam sebuah wawancara dengan mantan petarung UFC yakni Brendan Schaub, Si Leher Beton tidak segan mengungkapkan kecintaannya terhadap olahraga tinju.
Pada momen itu, Mike Tyson menyebut bahwa dirinya dilahirkan untuk bertinju, jadi dia akan tetap bertinju hingga menggapai status dewa dalam olahraga adu pukul ini.
"Saya dilahirkan untuk ini, saya dilahirkan untuk melakukan ini, hingga saya menggapai status dewa," kata Mike Tyson, dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
Demi menggapai status dewa seperti yang diinginkan, pria berusia 54 tahun tersebut bahkan bersedia kehilangan nyawanya saat menjalani pertarungan di atas ring.
Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Hal yang Membuatnya Tak Takut Mati di Ring Tinju
"Sekarat (di atas ring), itu adalah ucapan sejati kawan, itu bukanlah basa-basi kawan," tutur Mike Tyson menjelaskan.
Lebih jauh lagi, Mike Tyson sama sekali tidak tahu mengapa dirinya mempunyai hasrat dan keberanian bahkan untuk mengambil risiko tertinggi dalam olahraga ini.
"Saya bahkan tidak tahu mengapa saya menjadi seperti ini, hal ini memang pada adanya, beginilah cara saya dibentuk, saya tidak tahu mengapa," ucap Mike Tyson.
Ini bukanlah pertama kali Mike Tyson menyinggung soal kematian, sebelumnya dia juga pernah berujar bahwa lebih senang mati daripada harus menjalani rumitnya kehidupan.
"Yeah, saya tidak takut akan itu, bagi saya hidup lebih rumit dari pada mati, percaya atau tidak, saya juga tidak tahu mana yang benar," ucap Mike Tyson menambahkan.
"Karena hidup membutuhkan lebih banyak keberanian, tanpa keberanian Anda tidak bisa mengelola kehidupan, kehidupan adalah perjalanan, kehidupan adalah perjuangan," ujar Tyson.
Baca Juga: Mike Tyson Sebut 2 Pemilik Rekor Kemenangan Terpanjang Melebihi Mayweather
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar