BOLASPORT.COM - Jika sesuatu untuk musim 2021 tidak muncul di menit-menit terakhir, Andrea Dovizioso akan memanjakan dirinya dengan rehat dari MotoGP dan menikmati hobinya di motocross setelah terakhir bergabung dengan Ducati.
Belum jelas apakah Andrea Dovizioso akan mengambil cuti panjang MotoGP tahun ini seperti yang direncanakan dan akan mengikuti 28 balapan motocross.
Dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Andrea Dovizioso membiarkan peluang terbuka apakah dia berani kembali balapan MotoGP jika Honda memanggilnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Thailand Open II 2021 di TVRI - Mulai 19 Januari
"Saya tidak ingin mengatakan apa-apa tentang itu. Saya ingin melihat apa yang mereka tawarkan kepada saya. Jika mereka melakukannya. Saya punya ide-ide saya," kata Dovizioso dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Sebelum resmi rehat dari MotoGP, Dovizioso finis di posisi keempat. Pada musim 2017-2019 pembalap berusia 34 tahun itu menjadi runner-up MotoGP.
Namun demikian, tidak ada motor kompetitif untuknya.
"Ini bukan masalah, karena saya bisa beradaptasi. Saya akan melakukan sesuatu yang saya sukai, jadi saya senang dengannya. Saya ingin menemukan sesuatu yang baik untuk 2020. Kami akan mencari tahu tanpa stres apakah itu berhasil," tutur Dovizioso.
"Di sisi lain, saya tentu saja kecewa karena saya merasa sangat kompetitif. Jika saya memiliki kesempatan untuk membalap untuk tim tertentu, saya pikir saya bisa bertarung untuk Kejuaraan Dunia, seperti yang telah saya lakukan di tahun-tahun sebelumnya."
Baca Juga: Tak Lagi Valentino Rossi, Cal Crutchlow Diharap Beri Sentuhan Honda ke Yamaha
"Tetapi, begitulah cara kerjanya di motorsport. Tidak semuanya ada di tangan saya dan apa pun bisa terjadi," ujar Dovizioso.
Ditanya dengan keseimbangan kekuatan MotoGP saat ini, Dovizioso menyatakan bahwa saat ini MotoGP berada dalam pergantian generasi.
"Selama beberapa tahun telah ada sejumlah talenta yang menentukan kejuaraan. Mereka selalu sama, tetapi sekarang itu berubah karena mereka semakin tua. Ada yang menarik diri dan ada yang sedikit terlalu tua," aku pria asal Italia itu.
"Peraturan dan ban berubah dan itu bisa berdampak besar pada segalanya, tanpa perubahan ini pembalap yang sama mungkin selalu berada di depan," ujar Dovizioso.
Baca Juga: Raih 1 Gelar, Rionny Mainaky Sebut Pencapaian Indonesia Cukup Baik Usai Absen 10 Bulan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar