BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, benar-benar membentuk karakter kepribadian kepada anak-anak asuhnya.
Bahkan, tim pelatih timnas U-19 Indonesia memberikan sebuah denda berupa uang ke anak-anak asuhnya apabila terlambat untuk berlatih.
Cerita denda itu pun disampaikan oleh penyerang timnas U-19 Indonesia, Saddam Emiruddin Gaffar, seperti rilis yang diterima BolaSport.com dari PSS Sleman.
Saddam mengatakan bahwa ia mendapatkan banyak pelajaran selama mengikuti sesi latihan di timnas U-19 Indonesia bersama Shin Tae-yong.
Saddam merupakan striker yang selalu dibawa Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan baik di Indonesia ataupun luar negeri seperti Thailand, Kroasia, dan Spanyol.
Pemain PSS Sleman itu mengaku selama latihan bersama Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan itu lebih banyak memberikan menu ke mental dan disiplin.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini - Leicester City Calon Gusur Manchester United di Puncak Klasemen
"Coach Shin Tae-yong lebih banyak ke mental dan disiplin," kata Saddam, Senin (19/1/2021).
"Kalau sudah lelah, lebih dipaksa lagi dan tidak boleh mudah menyerah," ucap pemain asal Sleman, Yogyakarta, itu.
Selain itu, Saddam melanjutkan bahwa Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat disiplin.
Baca Juga: Aryn Williams Segera Tinggalkan Persebaya dan Gabung Klub Inggris
Anak-anak asuhnya diminta untuk menghargai waktu dan tidak terlambat saat berlatih ataupun makan bersama.
Tiga pemain timnas U-19 Indonesia pernah menjadi korban kedisplinan waktu Shin Tae-yong.
Mereka adalah Serdy Ephy Fano, Yudha Febrian, dan Ahmad Afhdrizal.
Baca Juga: Pelatih Rencanakan Sepupu Khabib Nurmagomedov Jadi Juara UFC Usai 6 Laga
Ternyata tak hanya itu, ada juga denda uang yang harus dibayarkan pemain timnas U-19 Indonesia.
Saddam menyebut besaran nominal uangnya yakni Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta.
"Ada juga kedisplinan waktu, telat dikit saja langsung kena denda berupa uang."
Baca Juga: Tak Ingin Ambil Pusing, Pemain Borneo FC Percayakan Keputusan Kompetisi kepada PSSI
"Dendanya beda-beda, ada Rp 300 ribu dan kalau telat latihan itu dendanya Rp 1 juta, itu paling jelek."
"Tapi bisa juga dipulangkan," kata Saddam.
Timnas U-19 Indonesia tengah menjalin isolasi mandiri di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.
Karantina mandiri itu dilakukan setelah timnas U-19 Indonesia kembali dari Spanyol sejak 14 Januari 2021.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |