BOLASPORT.COM - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman optimistis pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bisa bergulir pada tahun 2021.
PON Papua semula dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2020, tetapi pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat penyelenggaraan pesta olahraga skala nasional di Tanah Air itu harus ditunda selama satu tahun.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memutuskan PON Papua digelar pada Oktober 2021.
Namun, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih belum bisa dikendalikan, semua agenda bisa ditangguhkan kembali atau bahkan dibatalkan.
Baca Juga: Thailand Open II 2021 - 3 Kalimat Hendra Usai Menang meski Ahsan Cedera dan Tertinggal 2-11
Meski begitu, pihak KONI tetap optimistis PON Papua dapat bergulir sesuai jadwal baru.
Apalagi, ada beberapa alasan yang memperkuat hal itu.
Menurut Marciano Norman, alasan utama adalah vaksin Covid-19 yang sudah mulai diedarkan dan juga pertimbangan-pertimbangan KONI daerah.
Hal-hal inilah yang kemudian membuat dia semakin optimistis.
"Event-event olahraga yang tertunda pada 2020 itu tetap harus menggeliat pada 2021 ini," kata Marciano Norman kepada awak media termasuk BolaSport.com, Rabu (20/1/2021), di Kantor Tribun Network, Jakarta.
Tak hanya itu, Marciano juga mengatakan bahwa ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang tetap menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) ataupun daerah di tengah pandemi Covid-19.
Dengan melihat perjuangan atlet-atlet yang sampai saat ini tetap menjalani latihan dan mengisolasi diri membuat Marciano merasa yakin PON Papua dapat bergulir.
"Ada beberapa cabor yang memutuskan untuk tetap menggelar pelatnas yakni angkat besi, bulutangkis, menembak, taekwondo, dan panahan," ujar Marciano.
"Mereka melakukan pelatnas dengan super ketat, dengan betul-betul menjaga keselamatan atletnya dan juga mengisolasi diri," kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.
Baca Juga: Yamaha Nilai Pindahnya Rossi ke Tim Satelit Tidak Banyak Ubah Cara Kembangkan Motor MotoGP
Selain itu, Marciano Norman juga mengungkapkan bahwa dampak dari diundurnya penyelenggaraan PON Papua sangat besar.
Alhasil, KONI harus mulai mencari solusi terbaik untuk ke depannya.
"Dari dampak Covid-29 in saya juga selaku Ketum KONI Pusat selalu dapat arahan dari Kemenpora dan kami bekerjasama erat dengan pimpinan cabor di mana dalam cabor itu ada atletnya, pelatih dan pendukung lainnya," tutur Marciano.
"Kami sepakat event olahraga ini harus tetap bisa mencari ruang untuk bisa melakukan aktivitasnya," kata dia menjelaskan.
Marciano juga menilai keselamatan dan kesehatan para atlet tetap menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, KONI pun mengajak para pemangku kepentingan untuk duduk bersama agar bisa menggulirkan PON Papua sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Manchester City Vs Aston Villa - The Citizens Bisa Dapat Dua Bonus
"Yang pertama pasti keselamatan atlet jadi prioritas utama, kemudian penyelenggaraan event olahraga yang kami usulkan kepada pemerintah adalah dengan penerapan protokol kesehatan kuat dan ketat," ucap Marciano.
"Tentu yang kami lakukan ini juga atas rekomendasi satgas Covid-19 dan juga dari pemangku kebijakan di bidang keamanan, dalam hal ini kepolisian."
"Kami menjalin komunikasi cukup intens dan kami juga berupaya semaksimal mungkin mencari waktu yang tepat untuk membuat sekenario bagaimana event olahraga ini bisa berjalan," kata dia menambahkan.
KONI sebagai penyelenggara PON Papua berharap, dengan dilaksanakannya multievent empat tahunan ini, kemampuan para atlet daerah bisa lebih diasah demi bisa meraih prestasi nasional dan bahkan internasional.
Selain itu, para atlet muda yang tampil di PON Papua juga diharapkan dapat menjadi bagian dari regenerasi atlet-atlet nasional Indonesia.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar