BOLASPORT.COM - Skuat Timnas Malaysia bisa bernafas lega setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan lampu hijau menggelar pemusatan latihan atau TC.
TC tim asuhan Tan Cheng Hoe seharusnya dimulai Sabtu (16/1/2021).
Akan tetapi, akibat pandemi Covid-19 itu harus dibatalkan setelah Selangor masuk daftar daerah di bawah Perintah Kontrol Gerakan (PKP) atau PSBB yang dimulai pada 13 Januari.
Kini skuat Timnas Malaysia diizinkan melakukan latihan dalam waktu dekat, namun bertempat di Dewan Olahraga Nasional (MSN) dengan pendekatan protokol ketat.
Baca Juga: Liga 1 2020/2021 Dibatalkan, Persib Bandung Senasib dengan Gresik United
Menpora Malaysia Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican mengatakan, persoalan TC timnas tersebut telah disepakati melalui diskusi dengan MSN dan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Mereka mengizinkan TC setelah melihat MSN sebagai tempat yang cocok untuk melakukan kamp pelatihan pusat.
"Setelah berdiskusi dengan Presiden FAM (Datuk Hamidin Mohd Amin), saya melihat bahwa mereka dapat menggunakan tempat MSN sebagai tempat pelatihan mereka.”
”Karena MSN memiliki fasilitas karantina dan pengoperasian yang mudah dilakukan," ucap DAtuk Seri Reezal dikutip BolaSport.com dari bharian.com.my
"Oleh karena itu, saya merekomendasikan kepada Presiden FAM untuk menggunakan langkah ini."
"Saya memahami Presiden FAM juga berdiskusi dengan Dirjen MSN (Ahmad Shapawi Ismail) dan pada prinsipnya pendekatan inilah yang akan digunakan,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Diperkuat Eks Mitra Kukar, Newcastle Jets Alami Kekalahan Keempat Beruntun di A-League
Pemusatan latihan di MSN merupakan sebagai rangkaian persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022.
MSM Diperkirakan mampu menampung hingga 30 hingga 40 orang termasuk staf pelatih, ofisial dan pemain.
Selain tim nasional sepak bola, Reezal menambahkan bahwa beberapa atlit di cabang olahraga juga diperkenankan menjalankan latihan.
Terutama para atlet yang sedang mempersiapkan diri menghadapi turnamen internasional dan kualifikasi Olimpiade Tokyo.
“Jalan terus seperti biasa. Kami berhasil mendapatkan lampu hijau dari Dewan Keamanan Nasional (MKN) karena kami melakukan pelatihan pusat dengan standar operasional prosedur (SOP) yang cukup unik,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar