BOLASPORT.COM - Kepiawaian pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sebagai rider MotoGP memang sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sejak menjalani debut MotoGP pada tahun 2013, Marc Marquez sudah meraih enam gelar juara dunia dalam delapan musim terakhir.
Marquez merengkuh titel kampiun dunia MotoGP pada tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Fakta inilah yang kemudian para rivalnya di kelas balap utama merasa respek sekaligus segan dengan Marquez.
Tak terkecuali rekan setim barunya di Repsol Honda, Pol Espargaro.
Baca Juga: Pol Espargaro Ungkap Perasaan Jelang Perdana Geber Motor Honda
Dikutip dari Motorsport, Pol Espargaro mengakui bahwa sosok Marc Marquez menjadi salah satu alasan di baliknya keputusannya bergabung ke tim pabikan asal Jepang tersebut.
"Bisa berbagi tim dengan Marc, saya pikir itu adalah alasan lain saya ingin masuk ke dalam tim Repsol Honda," ucap Espargaro.
"Saya sudah berduel dengan Marc dalam kategori yang lebih kecil selama bertahun-tahun dan saya merasakan banyak kesenangan."
"Saya tumbuh bersama dia dengan menjalani duel dari satu balapan ke balapan dan hal itulah yang menjadikan saya pembalap seperti hari ini," kata Espargaro lagi.
Baca Juga: Hasil UFC Fight Island 8 - Nurmagomedov Berkibar Lagi, Saudara Sepupu Menang Pakai Jurus Khas Khabib
Lebih lanjut, Pol Espargaro mengatakan bahwa kesempatan bersaing dengan pembalap hebat di dunia seperti Marc Marquez berpeluang mendorongnya untuk menjadi pembalap yang lebih cepat.
Oleh karena itu, Espargaro mengaku senang bisa berada dalam satu tim dengan Marquez.
"Cara terbaik untuk meningkatkan diri Anda ialah berada dengan pembalap yang setara, atau lebih baik lagi, lebih cepat dari Anda," tutur dia.
"Jadi, itulah kenapa saya pindah. Saya ingin melihat level saya dibanding Marc, yang tentu saja, merupakan salah satu pembalap terbaik di grid," kata Espargaro menjelaskan.
Pol Espargaro memulai karier balap MotoGP pada tahun 2014, satu musim setelah Marc Marquez.
Espargaro naik ke kelas balap utama usai menjadi juara dunia Moto2 2013.
Namun, berbeda dengan Marquez yang langsung menjadi kampiun dunia pada musim pertamanya di MotoGP, Espargaro cuma bisa finis di urutan keenam bersama tim satelit Yamaha.
Dua musim berikutnya, rapor Espargaro lebih buruk dengan menempati peringkat kesembilan pada MotoGP 2015 dan kedelapan pada MotoGP 2016.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bukan Pengganti Marc Marquez yang Paling Masuk Akal
Pol Espargaro lalu mencoba peruntungannya dengan bergabung ke tim pabrikan baru di MotoGP, KTM.
Setelah tiga musim kesulitan bersaing di barisan depan, Espargaro dan KTM akhirnya merasakan manisnya buah kerja keras mereka pada musim lalu.
Pada MotoGP 2020, yang menjadi musim perpisahan dengan KTM, Espargaro berhasil menyelesaikan kejuaraan dunia dengan finis di posisi kelima.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Komentar