BOLASPORT.COM - Pilar Persija Jakarta, Sandi Sute, mengakui kalau dirinya ikut merasakan geteran gempa yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat.
Sandi Sute kini memilih pulang ke kampung halamannya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, seusai Persija Jakarta meliburkan sementara para pemainnnya.
Seperti diketahui, Persija Jakarta telah meliburkan Sandi Sute dan kawan-kawan agar berlatih mandiri masing-masing dan tidak mengadakan latihan bersama karena ketiadaan Liga Indonesia.
Persija Jakarta sudah tidak mengintruksikan Sandi Sute serta kolega untuk latihan bersama sejak 19 Oktober 2020.
Gelandang bertahan Persija Jakarta, Sandi Sute, menjalankan rutinitas latihan mandirinya di kampungnya tersebut.
Selain menjalani latihan mandiri, Sute pun terasa lebih dekat dengan keluarganya yang berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Demi Latihan, Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini Sempat tidak Mandi
Pemain berusia 28 tahun tersebut juga merupakan pesepak bola yang lahir di Kota Palu.
Akan tetapi, baru-baru ini Indonesia tengah dilanda beberapa kejadian musibah, termasuk gempa yang menerjang sekitar wilayah Mamuju, Sulawesi Barat pada 14 Januari 2021.
Baca Juga: Shin Tae-yong belum Panggil Sutan Zico Lagi, Bos Persija Buka Suara
Dilansir oleh BolaSport.com dari Kompas.com, gempa ini berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR).
Tidak hanya di Mamuju, gempa itu juga dirasakan oleh beberapa daerah dekat Sulawesi Barat.
Sesekali gempa susulan di sekitar wilayah Mamuju pun juga terjadi pada Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Ciri Khas Pilar Timnas U-19 Indonesia Ini Buat Shin Tae-yong Terpikat
Ternyata getaran gempa tersebut juga diraskan oleh Sandi Sute yang sedang berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Padahal jarak dari Mamuju ke Palu cukup lumayan jauh yakni sekitar 414 kilometer.
Saat dihubungi oleh BolaSport.com, Sute juga menggambarkan jarak cukup jauh antara Mamuju dengan Palu yaitu dengan waktu tempuh perjalanan 10 jam.
Baca Juga: Komentar Egy Maulana Vikri Usai Buat Gol dan Assist di Lechia Gdansk
Walaupun cukup jauh, mantan pemain Borneo FC tersebut mengakui merasakan getaran gempa yang terjadi di sekitar wilayah Mamuju.
Kondisi itu mengingatkan Sandi Sute dengan tragedi musibah gempa dan tsunami yang pernah melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018.
"Iya kemarin gempa di Mamuju terasa di Palu, hanya jarak yang ditempuh ke tempat sana kurang lebih 10 jam," kata Sandi Sute kepada BolaSport.com, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: PSMS Medan Mengadakan Pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Ada Apa ?
"Apa yang mereka rasakan seperti yang kami rasakan tahun 2018 yang melanda Kota Palu," ujar Sute.
Meskipun merasakan getaran gempa, Sandi Sute dan keluarga dalam keadaan baik-baik saja.
Sute pun turut prihatin akan kejadian yang menimpa beberapa daerah Sulawesi Barat itu.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com |
Komentar