BOLASPORT.COM - Bomber andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, berhasil membuat bek terbuang Manchester United, Diogo Dalot, percaya diri dengan sikapnya yang banyak menuntut.
Zlatan Ibrahimovic menjelma sosok yang berpengaruh di AC Milan usai kedatangannya pada Januari 2020 lalu.
Musim lalu, bomber asal Swedia itu mencetak 11 gol dan 5 assist dari 20 laga untuk AC Milan di semua kompetisi.
Ibrahimovic juga membawa AC Milan lolos ke Liga Europa pada musim ini.
Dari 8 laga yang dilakoninya di Liga Italia 2020-2021, eks pemain Manchester United ini telah mengoleksi 12 gol dan 1 assist.
Kontribusinya turut membawa AC Milan menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Italia musim ini.
Selain itu, kehadiran Ibrahimovic juga jadi inspirasi untuk rekan setimnya, tidak terkecuali Diogo Dalot.
Diogo Dalot resmi berseragam AC Milan pada bursa transfer musim panas 2020 dengan status pinjaman dari Manchester United.
Ketika Diogo Dalot bergabung dengan Manchester United pada 2018, kegembiraannya bercampur penyesalan karena kehilangan kesempatan bermain dengan Ibrahimovic.
Pasalnya, saat pemain asal Portugal itu tiba di Old Trafford pada 2018, Ibrahimovic sudah hengkang menuju LA Galaxy.
Baca Juga: Resmi Gabung AC Milan, Mandzukic Bertekad Jadi Monster Kedua setelah Ibrahimovic
Kendati demikian, Dalot akhirnya bisa mencicipi bermain bersama Ibrahimovic di AC Milan dan mengakui bahwa striker veteran itu membuatnya percaya diri.
Menurut Dalot, Ibrahimovic juga membawanya meningkatkan permainan lewat sikapnya yang banyak menuntut.
"Saat Anda bermain sepak bola, Anda selalu ingin bermain dengan pemain terbaik dan, tentu saja, Ibrahimovic adalah rujukannya," kata Dalot, dikutip BolaSport.com dari AP News.
"Dia sangat menuntut pada diri kita sendiri. Dia selalu menjadi salah satu yang pertama datang ke tempat latihan."
Baca Juga: Diogo Dalot Sebut Masa di Man United sebagai Periode Pahit dalam Hidup
"Jadi, hal-hal semacam ini membantu kami untuk melihat bahwa mungkin kami perlu menjadi profesional seperti dia."
"Karena jika Anda ingin menang sebanyak dia menang, Anda perlu melakukan ini untuk waktu yang lama."
"Ini adalah cara yang sangat bagus untuk melihat bagaimana Anda ingin sukses dalam sepak bola, bagaimana Anda ingin menjadi 10 tahun atau 15 tahun, dan merupakan kejutan yang sangat bagus untuk bekerja dengannya. "
"Dia bisa memberi Anda kepercayaan diri saat dia pikir Anda membutuhkannya. Dia mengatakan, 'Anda tidak melakukan cukup baik untuk berada di level ini'."
"Dari dia, kami perlu mendengarkan," ucap bek berusia 21 tahun ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AP News |
Komentar