BOLASPORT.COM - Mantan petalih PSIS Semarang, Cornelis Soetadi meninggal dunia di RS Elisabeth Semarang, pada hari Jumat (22/1/2021) dini hari.
Mengetahui kabar ini, PSIS pun langsung ikut berbelasungkawa.
Hal tersebut dilakukan melalui akun instagram klub.
Dalam postingannya, PSIS mengucapkan turut berdukacita atas kepergian Cornelis Soetadi.
Tak lupa, PSIS juga berterima kasih atas dedikasi yang telah dilakukan Soetadi untuk Mahesa Jenar.
Baca Juga: Penyerang Tira Persikabo Sambut Baik Keputusan PSSI yang Resmi Batalkan Kompetisi Musim 2020
"Segenap keluarga besar PSIS Semarang turut berdukacita atas berpulangnya mantan pelatih PSIS, Cornelis Soetadi," tulis PSIS, dilansir BolaSport.com dari instagram resmi klub.
"Terimakasih atas dedikasi yang tinggi untuk memajukan persepakbolaan Semarang dan dedikasi terhadap Laskar Mahesa Jenar."
"Semoga almarhum ditempatkan di sisi terbaik Tuhan," sambungnya.
Di sisi lain, rasa kehilangan diungkapkan pula oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Ini Harapan Teco Terkait Gelaran Liga 1 ke Depannya
Mewakili PSIS, Yoyok sampaikan terimakasih atas segala jasa yang telah dilakukan Cornelis Soetadi.
"Atas nama keluarga besar PSIS Semarang, kami merasa kehilangan sosok pemain dan pelatih legendaris," kata Yoyok, dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Beliau banyak berjasa bagi PSIS baik di tingkat senior maupun junior," ujarnya.
Sementara itu, nama Cornelius Soetadi menjabat sebagai pelatih PSIS pada tahun 1985.
Baca Juga: Ngenesnya Pengalaman Eks Pemain Persib Saat Awal Gabung Real Madrid
Dua tahun berselang, Soetadi berhasil membantu PSIS meraih gelar juara Perserikatan di tahun 1987.
Akan tetapi saat menyabet juara tersebut, Soetadi berstatus sebagai asisten pelatih PSIS.
Lihat postingan ini di Instagram
Kala itu ia mendampingin pelatih kepala yang ditempati Edi Paryono.
Untuk tingkat junior, nama Soetadi pernah membawa PSIS muda menjadi runner-up Piala Soeratin 2002 dan 2003.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Instagram, Tribun Jateng |
Komentar