BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, berterima kasih atas dukungan dari penggemar bulu tangkis Indonesia.
Hans-Kristian Solberg Vittinghus tengah menikmati pencapaian terbaiknya dalam dua tahun terakhir setelah lolos ke semifinal Thailand Open II 2021.
Ini merupakan semifinal pertama Hans-Kristian Solberg Vittinghus pada turnamen BWF World Tour sejak German Open pada Februari 2019.
Vittinghus lolos ke semifinal setelah memenangi pertandingan sengit melawan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Jangan Khawatir Ginting, Pemain Denmark Siap Bantu Lolos ke BWF World Tour Finals
Diwarnai keputusan kontroversial dari umpire pada momen kritis, Vittinghus mengalahkan Lee melalui rubber game dengan skor ketat 20-22, 21-12, 21-19.
Kemenangan Vittinghus atas Lee disambut gembira oleh para penggemar bulu tangkis tanah air.
Sebab, tersingkirnya Lee memastikan satu tempat bagi Anthony Sinisuka Ginting pada BWF World Tour Finals 2020 yang berlangsung pekan depan, 27-31 Januari.
Peringkat World Tour atlet asal Cimahi tersebut sempat terancam tergusur oleh Lee apabila sang pebulu tangkis Hong Kong lolos ke semifinal Thailand Open II 2021.
Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Usai Selamatkan Anthony, Wakil Denmark: Saya Cinta Indonesia
Dukungan besar dari fan tepok bulu Indonesia memang sudah dirasakan Vittinghus sejak komentar bernada candaannya menjadi viral.
Dalam komentar yang dibagikan akun @badmintontalk, Vittinghus mengatakan bahwa dia akan "melakukan yang terbaik untuk Ginting" dengan mengalahkan Lee.
Sejak saat itu akun media sosial Vittinghus dibanjiri dengan dukungan. Pemain berusia 35 tahun itu sampai harus menon-aktifkan akunnya karena kewalahan.
Dukungan besar tidak hanya diterima Vittinghus dari warganet.
Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Lolos World Tour Finals, Anthony Siap Kirim Mie Instan ke Vittinghus
Hadiah "stok Indomie selama setahun" yang diminta Vittinghus sampai disanggupi secara langsung oleh Direktur Indofood, Axton Salim.
Vittinghus pun berterima kasih atas badai dukungan yang diterimanya dari penggemar bulu tangkis Indonesia.
Ucapan terima kasih dituangkan Vittinghus dalam episode "Indonesia Love Storm & #ThePowerOfIndofood" dari podcast A Year On Tour With Vittinghus.
"Saya ingin berterima kasih banyak atas dukungan kalian. Situasinya benar-benar gila sejak saya mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito," ujar Vittinghus.
Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Didukung Netizen Indonesia, Wakil Denmark Menang
"Akun saya di Twitter, Instagram, dan Facebook menjadi di luar kendali, dengan hal lucu tentang Indomie, dan Indomie benar-benar menghubungi saya melalui CEO mereka."
"Rasanya sangat menyenangkan. Jadi, dalam beberapa hari terakhir saya telah melihat bagaimana besarnya bulu tangkis di Indonesia."
"Saya dengan jujur sangat mengapresiasinya. Itu pengalaman yang luar biasa," sambung pemain yang baru saja berulang tahun pada 16 Januari tersebut.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Thailand Open II 2021 - Ada Derbi, Denmark Pastikan 1 Wakil di Final
Vittinghus sambil berseloroh mengatakan bahwa dia berharap penggemar bulu tangkis Indonesia mau mengampuninya atas peristiwa pada final Piala Thomas 2016.
Sekadar informasi, Vittinghus merupakan penentu kemenangan Denmark atas Indonesia pada partai final kejuaraan dunia beregu putra tersebut.
Kemenangan Vittinghus atas Ihsan Maulana Mustofa membawa Denmark menang 3-2 atas Indonesia dengan seluruh poin mereka diraih pada partai tunggal.
Adapun, Indonesia harus menelan pil pahit karena kembali gagal memutus paceklik gelar di Piala Thomas yang telah berlangsung sejak 2002.
"Saya berharap kalian sekarang memaafkan saya karena memenangi poin terakhir pada final Piala Thomas 2016," ujar Vittinghus.
Vittinghus kini bersiap-siap untuk menghadapi kompatriotnya, Anders Antonsen, pada semifinal Thailand Open II 2021 pada Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Hasil Thailand Open II 2021 - Ahsan/Hendra Kalah, Wakil Indonesia Tak Bersisa
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar