BOLASPORT.COM - Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, mengharapkan PT LIB (Liga Indonesia Baru) mencari solusi terkait kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang tak masuk dalam prioritas penerimaan vaksin COVID-19 dari pemerintah.
Rahmat Djailani tidak ingin PT LIB hanya berdiam diri setelah kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tak mendapatkan prioritas vaksin COVID-19.
Menurut Rahmat Djailani, adanya vaksin COVID-19 akan bisa lebih meyakinkan Kepolisian soal standar protokol kesehatan di Liga 1.
"Masalah itu juga harus ada solusi dari PT LIB, bagaimana caranya," kata Rahmat Djailani kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Media Luar Negeri Sebut Asnawi Mangkualam Ikuti Jejak Messi Vietnam yang Gagal di K-League
"Tidak bisa kalau misalnya pemerintah tidak memprioritaskan, kemudian kita sendiri tidak melakukannya."
"Harus ada solusi, jalan keluar, supaya pihak terkait, terutama pihak kepolisian, bisa yakin terhadap protokol kesehatan kompetisi sepak bola," sambung Rahmat Djailani.
Rahmat Djailani menambahkan PT LIB juga harus mampu menyakinkan Kapolri baru mengenai keamanan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
Baca Juga: Rumor Transfer - Plus Ardi Idrus, 3 Pemain Persib Bandung Resmi Jadi Bidikan 7 Klub Luar Negeri
Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo telah disetujui oleh Komisi III DPR sebagai Kapolri baru.
"Apalagi ini Kapolri baru, jadi harus diyakinkan tentang masalah itu," kata Rahmat Djailani.
Seperti yang diketahui, PSSI resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 karena tidak kunjung mendapatkan izin keramaian dari pihak Kepolisian.
Baca Juga: Performa Merosot, Trent Alexander-Arnold Disarankan Telepon Steven Gerrard
Sejatinya PSSI dan PT LIB berencana kembali menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Februari 2021.
Saat ini PSSI dan PT LIB harus segera mempersiapkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
Sebelum menentukan jadwal kick-off Liga 1 dan Liga 2 2021, izin dari pihak Kepolisian harus lebih dulu dikantongi PSSI dan PT LIB.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar