BOLASPORT.COM - Winger Arema FC, Dendi Santoso, mendapatkan pelajaran berharga saat mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi C AFC di Malang.
Pemain Arema FC, Dendi Santoso, termasuk dalam 26 peserta kursus pelatih untuk lisensi C yang digelar mulai 18 Januari hingga 31 Januari 2021.
Pemain asli Malang ini memang sengaja mengikuti kursus mengingat saat ini minim kegiatan akibat ketiadaan kompetisi setelah Liga 1 dihentikan.
Baca Juga: Harapan Besar ke Kapolri Baru Bisa Izinkan Liga 1 dan Liga 2 2021
Dendi Santoso mengaku kaget saat mengetahui tugas seorang pelatih sejatinya tidak mudah.
Sebagai juru taktik, pelatih ternyata diharuskan mempunyai rencana panjang untuk keberlangsungan tim asuhannya.
Selama ini Dendi belum paham betul sulitnya menjadi pelatih meskipun sudah belasan tahun menjadi pemain dan ditangani banyak pelatih.
"Dari kursus kepelatihan ini saya baru tahu, ternyata menjadi pelatih itu sulit," kata Dendi Santoso seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jatim, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, Kembar yang Kini Terpisahkan
Lebih lanjut, pemain Singo Edan itu mengatakan bahwa pelatih tak hanya berperan di dalam lapangan.
Pelatih juga harus memberikan contoh yang baik ketika berada di luar lapangan.
"Harus memberikan contoh, membuat program, dan banyak lagi. Sementara pemain tinggal menunggu materi latihan. Besok tim ini harus melakukan apa, hal itu yang dipikirkan pelatih setiap hari," jelasnya.
Setelah menyelesaikan kursus, pemiik nomor punggung 41 itu berjanji akan lebih menghargai pelatih ke depannya.
"Setelah ini kami jadi lebih menghargai pelatih. Biasanya tahu sendiri, bagaimana saya dan teman-teman kalau bercanda dengan tim pelatih."
"Sekarang kami tahu ternyata tidak mudah menjadi pelatih," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar