BOLASPORT.COM - Striker gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic menganggap ucapannnya kepada Romelu Lukaku bukanlah pelecehan rasialis.
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic buka suara di media sosial terkait keributannya dengan striker Inter Milan, Romelu Lukaku.
Laga antara Inter Milan Vs AC milan di babak perempat final Copa Italia, Rabu (26/1/2021) diwarnai kericuhan antara Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku.
Perseteruan Zlatan Ibrahomvic Vs Romelu Lukaku terjadi pada menit ke-45, atau sesaat sebelum babak pertama berakhir.
Pertengkaran keduanya diawali oleh pelanggaran yang dilakukan oleh kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, kepada Lukaku.
Baca Juga: Thomas Tuchel Lihat Skuat Chelsea sebagai Hadiah dari Frank Lampard
Lukaku sempat terpancing emosinya dan menghampiri Romagnoli yang saat itu memang ditugaskan untuk menjaga penyerang asal Belgia tersebut.
Melihat Romagnoli diperlakukan kasar, Ibrahimovic yang berada di dalam kotak penalti AC Milan meneriaki Lukaku dan menyuruhnya untuk diam.
Lukaku yang tidak terima langsung menghampiri Ibrahimovic dan mengajaknya untuk berduel.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomercatoweb, Ibra dilaporkan menyinggung soal sihir Afrika, Voodoo kepada Lukaku.
Dalam tayangan ulang yang juga beredar luas di sosial media, Ibrahimovic memprovokasi Lukaku dengan menyinggung ibunya.
"Lakukan saja voodoomu, bodoh," kata Ibra kepada Lukaku.
"Pergilah ke ibumu," tambahnya.
Baca Juga: Taruhan Rp 900 Ribu di Manchester United, Zlatan Ibrahimovic Selalu Bully Romelu Lukaku
Lukaku vs Ibrahimovic | What was said?
Listened to the clip multiple times from 5 different broadcasts & this is what i managed to pick up ????pic.twitter.com/hV9qENrQyS
— Karim (@Futball_Karim) January 27, 2021
"Persetan denganmu dan istrimu, Anda mau bicara soal ibu saya?," balas Lukaku.
Kata-kata Zlatan dianggap beberapa fans Inter sebagai kata-kata bernada rasialis karena Zlatan menyinggung ibu Lukaku yang merupakan wanita kulit hitam.
Juga penyebutan Voodoo, di mana hal ini merupakan praktek ilmu hitam yang sering digunakan di Afrika.
Sehari setelah laga, Zlatan mengonfirmasi perkatannya kepada Lukaku bukanlah sebuah ejekan rasialis.
Hal ini ia konfirmasi melalui twitter, pada Rabu (27/1/2021).
"Di dunia Zlatan tidak ada tempat untuk Rasialis. Kami semua satu ras yang sama, semua setara," tulisnya.
"Kami semua pemain sepak bola, beberapa lebih baik ketimbang yang lain," imbuhnya.
In ZLATAN’s world there is no place for RACISM.
— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) January 27, 2021
We are all the same race - we are all equal !!
We are all PLAYERS some better then others.https://t.co/DhguHUOFte
Sementara itu, Sky Sport Italia coba membedah maksud ejekan Zlatan yang mengatakan voodoo kepada Lukaku.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2020 - Praveen/Melati Tumbang dari Puavaranukroh/Taerattanachai
Menurut media tersebut, ini bukan ucapan rasialis, melainkan Zlatan mencoba mengejek Lukaku soal masa lalunya.
Sky Sport percaya hal ini ada hubungannya dengan pernyataan bos Everton, Farhad Moshiri pada 2018.
Kala itu Moshiri menyebut Romelu Lukaku mendapat pesan voodoo dari Afrika sehingga ia tak mau menandatangani kontrak baru dengan Everton.
Perlu diketahui bahwa Voodoo adalah salah satu jenis ilmu hitam yang banyak dipraktekkan di negara-negara benua Afrika.
"Kami menawarinya kontrak baru yang lebih baik dari Chelsea, " kata Moshiri 3 tahun lalu.
"Semua berada di tempat yang seharunys, dan saat pertemuan Romelu menelepon ibunya."
"Dia berkata telah berziarah ke Afrika atau tempat lain dan dia mendapat pesan voodoo bahwa dia butuh pergi ke Chelsea," tambahnya.
Pada akhirnya, saat itu Lukaku justru hengkang ke Manchester United pada musim panas 2018.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tuttomercatoweb, twitter.com/Ibra_official, Sky Sports Italia |
Komentar