BOLASPORT.COM - Klub Liga 1, Arema FC mendukung keputusan PSSI gelar kongres tahunan secara tatap muka dan bukan lewat virtual.
Dukungan tersebut diungkapkan langsung oleh Ruddy Widodo selaku General Manajer Arema FC.
Menurutnya tatap muka lebih banyak memiliki keuntungan dari pada rapat secara virtual.
Terlebih untuk agenda sepenting kongres tahunan PSSI.
Ruddy berpendapat, jika kongres dilakukan secara virtual maka akan banyak perwakilan yang mengalami kesulitan untuk berpartisipasi.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Misi Anthony Ginting Hindari Juru Kunci
Itu didasari akibat luasnya wilayah Indonesia dan adanya perbedaan waktu.
Selain itu, sinyal juga menjadi salah satu alasan Ruddy mendukung PSSI memilih kongres dilakukan dengan tatap muka.
"Kalau virtual banyak yang tidak berkenan, karena waktu dan jarak," kata Ruddy, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Kongres itu Asprov-nya sudah berapa? belum lagi Liga 2 juga berapa, ada perbedaan waktu."
Baca Juga: Kushedya Hari Yudo Dilirik Klub Malaysia, Pelatih Arema FC: Itu Urusan Klub
"Dan juga mohon maaf kejelasan saluran sinyal dan lain-lainnya, takutnya terganjal," ujarnya.
Lebih lanjut apabila kongres benar-benar bisa dilakukan tatap muka, Ruddy berpesan protokol kesehatan harus diterapkan.
Sementara untuk jadwalnya, Ruddy tak mempermasalahkan kongres harus diundur.
Yang terpenting adalah agenda ini diselenggarakan secara tatap muka.
Baca Juga: Pemain Muda Berkarier di Luar Negeri Disebut Bisa Berpengaruh terhadap Kualitas Timnas Indonesia
Sebelumnya Ruddy mengira bahwa kongres bakal terjadi pada akhir Februari 2021.
Namun PSSI telah memastikan bahwa kongres bakal diselenggarakan pada 29 Mei mendatang.
"Tidak ada masalah mundur tapi kan bisa luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ucap Ruddy.
"Dan kembali lagi izin menjadi yang utama karena sepak bola ini akan melibatkan orang banyak," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar