BOLASPORT.COM - Menurut pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, cara terbaik untuk menghentikan Lionel Messi adalah dengan ditendang.
Mauricio Pochettino bakal menghadapi tugas sulit ketika PSG bersua Barcelona dalam babak 16 besar Liga Champions edisi 2020-2021.
Leg pertama dijadwalkan berlangsung pada 16 Februari mendatang dengan PSG bertindak sebagai tamu di Camp Nou.
Mauricio Pochettino tak dapat memungkiri bahwa fokus utama Les Parisiens dalam duel versus Barca adalah mematikan Lionel Messi.
Diakui pria asal Argentina itu, dirinya tak akan segan melakukan pelanggaran keras jika berhadapan dengan sang supertar Blaugrana sebagai pemain.
Baca Juga: Curhat Si Striker Gagal Real Madrid, Karier Suram karena Selai Kacang
Pochettino sendiri punya banyak pengalaman membendung striker lawan. Pasalnya, dia menempati posisi bek tengah semasa aktif sebagai pemain.
"Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah memberi dia (Messi) tendangan jika bisa mendekatinya," kata Pochettino seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
Kendati demikian, Pochettino yakin bahwa bukan tugas yang mudah untuk menyetop Messi.
"Akan sulit bagi saya untuk menghentikan dia," tutur eks juru taktik Tottenham Hotspur itu.
"Dia sangat cepat dan intuitif sehingga bisa melewati begitu banyak lawan sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menendangnya," ucap Pochettino lagi.
Baca Juga: Neymar Diancam Bakal Ditendang kalau Berani Kolongin Pelatih PSG
Bicara soal rekor pertemuan, Pochettino sudah 11 kali berjumpa Barcelona saat dirinya membesut Espanyol dan Tottenham Hotspur.
Hasilnya adalah dia mendapat rapor sangat jeblok dengan menderita enam kekalahan, empat skor imbang, dan cuma satu kali menang.
Terlepas dari masalah catatan pertemuan, satu hal yang menjadi benang merah antara Pochettino dan Messi adalah histori di Newell's Old Boys.
Mereka sama-sama lahir dari akademi klub asal kota Rosario tersebut.
Bedanya, Messi tak sempat bermain untuk tim senior karena pindah ke akademi Barcelona saat masih usia belia.
Sementara itu, Pochettino memperkuat skuad senior Newell's Old Boys selama rentang waktu 1989-1994.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS |
Komentar