BOLASPORT.COM- Salah satu sponsor klub peserta Liga 1 MS Glow akan segera membahas kerjasama dengan Arema FC dan Bali United.
Berhentinya kompetisi Liga 1 2020 pada Januari ini rupanya tidak hanya memberikan kerugian pada pemain dan klub peserta.
Diketahui mitra yang menjadi sponsor klub juga mengalami kerugian material yang jumlahnya tidak sedikit.
Baru-baru ini salah satu sponsor klub Liga 1 yang bermitra dengan Arema FC dan Bali United, MS Glow mengaku rugi.
Baca Juga: Berurusan dengan FIFA, PSS Sleman Akui Tunggak Gaji Alfonso de la Cruz
Baca Juga: Kiper Persib Bandung Sebut Timnas Indonesia sudah Pasti Kena Imbas Buruk dari Vakumnya Kompetisi
Lewat Co Foundernya, Gilang Widya Pramana mengatakan perusahaannya merugi karena kompetisi Liga 1 2020 terhenti.
"Yang jelas dari segi bisnis kami merugi, sedangkan support kami untuk kedua klub (Arema FC dan Bali United) harusnya berbanding lurus dalam mengarungi kompetisi," ujar Gilang dikutip Bolasport dari Surya Malang.
Tak ingin berlama-lama meratapi kerugian yang diterima perusahaannya, Gilang selaku petinggi MS Glow kini hanya meminta bertemu dengan kedua klub.
Baca Juga: Eks Pemain Arema FC Resmi Dipinang Klub dari Bolivia
Pertemuan dengan kedua klub ini adalah untuk membahas lebih lanjut bagaimana kerjasama kedua belah pihak ke depannya.
"Pastinya semua terdampak, ya sudah mau bagaimana lagi, maka dari itu kami ingin duduk bersama untuk membahas kelanjutan kontrak nanti," ujar Gilang.
"Baik dari Arema FC ataupun Bali United kami masih belum berkomunikasi."
"Ya semoga dalam waktu dekat ini kami akan berkomunikasi (bersama-sama)," tambahnya.
Baca Juga: Visa Hampir Rampung, Besok Asnawi Mangkualam Terbang ke Korea Selatan
Arema FC sediri sebelumnya mengatakan pihaknya memilih mengganti kerugian sponsor dengan membuat konten digital.
Baik klub dan para pemain Arema FC akan membuat konten yang di dalamnya mencatut nama-nama dari sponsor yang diajak bekerjasama untuk musim 2020 kemarin.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar