BOLASPORT.COM - PSSI saat ini tengah mengadakan pengumpulan data untuk melakukan penyetaraan sertifikasi pelatih sepak bola di Indonesia.
Penyetaraan tersebut dilakukan atas dasar rekomendasi dari Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Demi kemajuan sepam bola Indonesja, akhirnya PSSI mengabulkan rekomendasi tersebut.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pun segera memerintahkan pihaknya untuk melakukan penyetaraan sertifikasi.
Baca Juga: Khawatir dengan Satu Hal, Pemain Naturalisasi Persib Dukung Adanya Turnamen Pra-musim
APPSI sendiri bukan tanpa alasan melakukan rekomendasi kesetaraan sertifikasi kepelatihan.
Seperti diketahui, banyak pelatih di era dulu ikut kursus pelatih, namun oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) lisensinya belum diakui.
Atas dasar itu, agar lisensinya diakui AFC, PSSI melakukan kesetaraan sertifikasi lisensi.
Menurut plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan AFC terkait hal tersebut.
Baca Juga: Kiper Persib Bandung Sebut Timnas Indonesia sudah Pasti Kena Imbas Buruk dari Vakumnya Kompetisi
Diharapkan pula secepat PSSI mendapatkan jawaban dari AFC.
"Saat ini kami sedang berkomunikasi dengan AFC terkait hal ini. PSSI akan mencarikan jalurnya agar bisa membantu pelatih anggota APSSI ini bisa melatih kembali. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI, Minggu (31/1/2021).
Dalam komunikasinya dengan AFC, PSSI mengerahkan Deaprtemen Tekniknya yang menjadi kuasa Indra Sjafri.
Nantinya PSSI akan menampung semua pendaftaran nama dan data pelatih yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Elkan Baggott Masuk Daftar Susunan Pemain, Ipswich Town Raih Hasil Seri
Untuk itu diharapkan para pelatih dapat segera melakukan pendataan dengan mengirimkan email ke alamat yang sudah diberikan PSSI.
Pengumpulan data tersebut rencananya dilangsungkan hingga 28 Februaru 2021.
"PSSI nantinya akan menampung pendaftaran nama dan data pelatih lisensi nasional dengan cara mengirim ke alamat email coach@pssi.org dan akan ditunggu pengumpulan dokumennya paling lambat sampai tanggal 28 Februari 2021," jelanya.
"Dokumen yang harus disertakan sendiri di antaranya adalah CV pelatih dan sertifikat nasionalnya baik itu lisensi C, B maupun A," ujarnya.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Serang PSSI, Tak Ada Komunikasi untuk Gelar TC Timnas Indonesia
Selain itu, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengakui pihaknya sudah mendapatkan beberapa data dari APSSI.
Nantinya pelatih yang tidak mengumpulkan data hingga waktu yang sudah ditentukan dianggap tidak inhin penyetaraan sertifikasi kepelatihannya.
"PSSI saat ini sudah mendapatkan data dari APSSI. Namun akan melakukan pendataan ulang bagi semua pelatih berlisensi nasional dengan melampirkan CV dan sertifikat nasionalnya. Hal ini nanti akan digunakan sebagai bukti data valid dari pemiliknya hingga batas waktu di atas," kata Indra Sjafri.
"Di luar waktu pengumpulan terakhir yakni pada 28 Februari 2021, maka dianggap pelatih yang bersangkutan tidak lagi menginginkan penyetaraan sertifikat kepelatihannya," ujarnya.
Baca Juga: Eks Pemain Arema FC Resmi Dipinang Klub dari Bolivia
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar