BOLASPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, tidak merasa keberatan ketika anggota timnya satu per satu memilih hengkang di tengah ketidakjelasan Liga 1.
Pandemi Covid-19 memberi tantangan yang sangat berat bagi PSM Makassar dalam menantikan kembalinya Liga 1.
Satu per satu personelnya, mulai dari pelatih hingga pemain, memutuskan hengkang karena berbagai macam alasan.
Pada September 2020 lalu, PSM ditinggal Ferdinand Sinaga yang menjalani masa pinjaman di PSMS Medan.
Baca Juga: Kabar Baik dan Buruk Sekaligus bagi Egy Maulana Vikri dari Laga Terbaru Lechia Gdansk
Kemudian, tim berjulukan Juku Eja itu harus berturut-turut melepas tiga dari empat pemain asingnya yang tidak ingin memperpanjang kontrak.
Tiga pemain asing yang dimaksud adalah Hussein El Dor, Giancarlo Lopes, dan Serif Hasic.
Sementara satu-satunya pemain asing yang bertahan adalah Wiljan Pluim.
Tak berhenti sampai di situ, PSM Makassar juga harus kehilangan sang pelatih, Bojan Hodak, yang memilih bergabung dengan klub Malaysia, Kuala Lumpur United.
Baca Juga: Terungkap, Valentino Rossi Pernah Tolak Ajakan Ferrari Pindah ke F1
Terbaru, PSM harus melepas bek sayap mudanya, Asnawi Mangkualam, ke klub divisi kedua Liga Korea Selatan, Ansan Greeners FC.
'Runtuhnya' skuad Juku Eja satu per satu ternyata tidak membuat sang CEO, Munafri Arifuddin, merasa khawatir.
Pria yang akrab disapa Appi itu bahkan mengaku tidak keberatan sama sekali atas keputusan para pemainnya yang meminta hengkang.
Dalam pandangan Appi, keputusan pemain untuk hengkang di masa sekarang adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2020 - Tai Tzu Ying Kalahkan Carolina Marin
Sebab, meski Liga 1 2020 resmi dibatalkan, keputusan menggelar Liga 1 2021 belum kunjung jelas.
Tim juga tidak bisa memenuhi hak para pemain dan ofisial secara penuh karena adanya kebijakan pemotongan gaji hingga 75 persen.
Klub juga mulai mengalami kesulitan finansial akibat tidak adanya pertandingan dalam satu tahun terakhir.
“Kami maklumi itu, bahwa ada pemain yang tinggalkan tim saat ini,” katanya dikutip Bolasport.com dari Tribun Timur.
Baca Juga: Mengaku Cemas Kompetisi Masih Abu-abu, Paulo Sitanggang Tetap Yakin Bertahan di PSMS, Kenapa?
Appi menegaskan bahwa pihak manajemen tidak akan menghalang-halangi para pemain yang mendapat tawaran dari tim lain.
Ditambah lagi mayoritas kontrak pemain Juku Eja akan berakhir pada Maret mendatang.
Sebagai CEO klub, Appi sama sekali tidak ingin menghalangi jalan rejeki dari para pemainnya.
“Artinya bahwa setiap pemain ini berkarir yang lebih baik, mereka harus berpenghasilan."
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Jadi Runner-Up, Ahsan/Hendra Akui Ketangguhan Lee/Wang
"Jadi kalau ada yang mendapat tawaran yang lebih baik di Liga luar negeri silahkan, kami pasti dukung hal itu,” paparnya.
“Apalagi kita lihat sendiri kondisi kompetisi kita tidak tahu kapan akan bergulir kembali,” tutupnya.
Nasib Liga 1 2021 sendiri baru bisa ditentukan setelah PSSI menggelar kongres tahunan pada 29 Mei 2021.
Dengan begitu, dipastikan Liga 1 belum akan bergulir hingga empat bulan ke depan.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar