BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyambut baik rencana PSSI akan menggelar turnamen pramusim.
Sebelum menatap kompetisi Liga 1 2021, PSSI tengah mengupayakan untuk mengagendakan sebuah turnamen pramusim.
Turnamen tersebut dijadwalkan bergulir pada bulan Maret sampai Juni 2021.
Selain sebagai ajang pemanasan, turnamen itu juga bisa menjadi bahan evaluasi persiapan klub-klub Liga 1.
Baca Juga: Butuh Pekerjaan, Striker Naturalisasi Ini Harap Liga Cepat Berjalan
Wacana tersebut belum sepenuhnya bisa dicapai mengingat saat ini PSSI belum mengantongi izin dari Kepolisian.
"Pasti kami menyambut gembira kalau memang pada Maret-Mei ini akan ada turnamen pramusim," kata Rahmad Darmawan dikutip Bolasport.com dari TribunJatim.com, Senin (1/2/2021).
"Soalnya sudah saatnya setelah setahun ini sepak bola kita berhenti total," tambah mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu.
RD, sapaanya, mengatakan ketiadaan kompetisi selama hampir setahun sangat berdampak bagi kelangsungan hidup para pelaku sepak bola.
Meski begitu, ia meminta protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak.
Hal ini demi mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sepak bola.
"Betapa sulitnya profesi yang berkaitan dengan sepak bola untuk menjalankan roda ekonomi dan aktivitas fisik agar bisa mempertahankan kualitas profesi selama setahun," ujar RD.
"Kami menyambut gembira, tentunya juga dengan penuh kewaspadaan," tambah mantan pelatih Persija itu.
Baca Juga: Resmi Berkepala Empat, Kapten Sriwijaya FC Dapat Ucapan Menyentuh dari Klub
Lebih lanjut, RD menilai bahwa setahun belajar hidup beradapatasi dengan pandemi sudah dirasa cukup untuk menggelar kompetisi.
Apalagi di negara lain yang juga terdampak COVID-19, kompetisi sepak bolanya sudah bergulir seperti biasa.
Di kawasan Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang hingga saat ini kompetisi sepak bolanya belum diputar sejak musim lalu.
"Buktinya hingga saat ini, belum ada pesepak bola di seluruh dunia yang meninggal dunia akibat pandemi ini. Ya, semoga jangan ada," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar