BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Conor McGregor, yang menelan kekalahan dari Dustin Poirier disebut sudah tidak ganas lagi di oktagon.
Conor McGregor kalah dari Dustin Poirier lewat technical knockout (TKO) di ronde kedua pada acara UFC 257.
Kekalahan yang diderita lalu dinilai pengamat MMA, Joe Rogan, menyebut Conor McGregor sudah tidak buas lagi seperti pertemuan terakhirnya.
Petarung berjuluk The Notorious itu tercatat sudah dua kali bertemu dengan Poirier di oktagon.
Baca Juga: Manajer Conor McGregor Tepis Rumor Batalnya Laga Lawan Pacquiao
Pada duel pertama, McGregor sukses meraih kemenangan lewat technical knockout (TKO) di ronde awal yang berlangsung 2014 lalu.
Kesuksesan tersebut tidak bisa dipertahankan McGregor saat bersua melawan Poirier di laga kedua.
Rogan lalu melihat Dustin Poirier lebih memiliki peningkatan yang lebih baik dari McGregor saat keduanya bertemu.
"Dustin adalah orang yang berbeda. Dia orang yang berbeda saat mereka pertama kali bertarung," kata dia di podcast Joe Rogan Experience, dikutip BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
Baca Juga: Terlihat Istri Dustin Poirier Berkunjung ke Ruang Ganti Conor McGregor pada UFC 257, Ada Apa?
"Dan Conor juga orang yang berbeda. Tapi menurut saya dia tidak buas seperti dahulu," sambung Rogan.
Adapun begitu, Rogan memuji McGregor karena memiliki serangan yang sempat menyulitkan Poirier di ronde pertama.
Namun, kemenangan belum berpihak pada McGregor usai Poirier bisa mengambil alih pertandingan dengan menjatuhkan petarung asal Irlandia tersebut pada ronde kedua.
"Ya, dia bertarung dengan baik pada awalnya. Dia bertarung dengan baik," ujar Rogan.
"Dia melakukan serangan bagus dan Dustin mengakui pernah suatu kali dia tertangkap dan berada dalam sedikit masalah. Dengan strategi tendangan rendah itu."
"Conor memiliki postur yang lebar dan dia memberikan beban yang besar pada kaki depannya. Dan dia sepertinya tidak memiliki jawaban untuk tendangan rendah itu," ucap dia lagi.
Baca Juga: Promotor Tinju Sudah Prediksi Kekalahan Conor McGregor dari Poirier
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar