BOLASPORT.COM- Arema FC mengaku sudah lakukan satu langkah untuk membujuk para pemain agar mau tinggal lebih lama bersama Singo Edan.
Kompetisi Liga 1 2021 belum juga dimulai, tetapi sejumlah klub telah kehilangan para pemainnya akibat kontrak habis.
Para pemain yang kontraknya habis ini kini sudah punya hak untuk berkomunikasi dengan tim lain yang berani menawarkan kontrak.
Salah satu klub yang terancam benar-benar ditinggal para pemainnya adalah Arema FC.
Tim berjulukan Singo Edan ini diketahui banyak memiliki pemain dengan durasi kontrak yang singkat.
Baca Juga: Pembisik Juergen Klopp di Balik Kedatangan Bek Baru Liverpool
Bahkan beberapa pemain kontraknya sudah habis per 1 Februari 2021 kemarin.
Meski kontrak pemainnya kebanyakan habis, Arema FC belum berani menyodorkan kontrak baru, sebab masih butuh kepastian jadwal Liga 1 2021.
"Jika kami perpanjang kontrak pemain sekarang ternyata liga tidak jalan siapa yang tanggung jawab," ujar GM Arema FC, Ruddy Widodo, dikutip Bolasport dari Surya Malang.
Baca Juga: Gelandang PSS Sleman Ungkap Alasannya Pilih Gabung Latihan dengan Tim Junior Elang Jawa
Baca Juga: Usulan Ekstrem untuk PSSI: Gelar Liga 1 Pakai Sistem Gelembung di Kaltim
"Kami mau investasi kontrak tapi belum ada kepastian, buat apa? Sekarang cuma bisa komitmen saja," tambahnya.
Meski tak berani jamin masa depan para pemainnya, Arema FC rupanya sudah menyiapkan cara untuk meyakinkan para pemainnya agar mau bertahan di klub.
Cara yang digunakan ini adalah pendekatan personal dengan pemain dan menyampaikan sesuatu bahwa sang pemain masih dibutuhkan oleh Arema FC.
Baca Juga: Tak Ada Kata Berhenti untuk Neymar yang Doyan Pesta dan Disebut Tak Dewasa
"Yang pasti kami sampaikan ke pemain, harapan klub musim ini bisa mempertahankan sebagian besar pemain musim lalu," ujar Ruddy.
Arema FC sendiri bukanlah satu-satunya tim yang belum berani menyodorkan kontrak kepada para pemainnya karena masih menunggu jadwal kompetisi Liga 1 2021.
Bahkan beberapa klub malah memutuskan membubarkan tim tahun 2020, seperti Madura United, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan Sriwijaya FC.
Pembubaran tim ini dilakukan oleh sejumlah klub karena tidak bisa menjamin masa depan kompetisi dan masa depan para pemain.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar