BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) kini dipimpin oleh Agung Firman Sampurna untuk periode 2020-2024, menggantikan posisi Wiranto.
Saat kepengurusan PBSI baru, pebulu tangkis Indonesia langsung mengikuti rangkaian turnamen Leg Asia yang digelar di Bangkok, Thailand pada 12-31 Januari.
Perwakilan klub PB Jaya Raya, Imelda Wiguna melontarkan kritikan terkait program yang direncanakan kepengurusan PBSI baru.
Baca Juga: Kento Momota Ungkap Keinginan Kolaborasi dengan Atlet MMA
"Pernyataan ketum PBSI soal klub adalah pilar sangat berat karena kalo kami rapuh, bangunannya ambruk," kata Imelda dalam Webinar SIWO PWI DKI Jakarta Mengawal 100 Hari Kerja Ketum PP PBSI Baru "Mengupas Visi & Misi Agung Firman Sampurna" pada Kamis (4/2/2021) siang.
"Padahal kami tidak pernah di-feeding oleh induk (PBSI), tetapi diminta mem-feeding induk. Kami tidak pernah merasakan ucapan terima kasih mengenai sumbangan atlet-atlet yang berprestasi," ujar legenda ganda ini.
"Vsi misi ketum itu teori. Cara pelaksanaannya dan siapa yang akan melaksanakan ini penting. Harus ada orang yang ditunjuk untuk melaksanakan itu semua. Kami dari klub, merasa kasihan kepada klub-klub yang kesulitan keuangan, tolong dibantu. Paling tidak ditanya."
Imelda berharap PBSI memiliki kepedulian terhadap klub-klub. Pengprov perlu dinilai siapa yang kerjanya benar dan tidak benar, harus ada reward dan punishment.
Baca Juga: Harapan Greysia Polii kepada Ketua PBSI Baru, Komunikasi yang Baik
"PBSI perlu research and development yang bagus. Tim ini akan menyerap anggaran yang paling besar, tetapi juga kontribusinya paling besar. Kalau ganti pengurus, ganti kebijakan, Kapan majunya?" ucap Imelda.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar