BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengaku sempat mengira Davide Brivio -yang saat itu masih menjadi manajer tim- cuma bercanda ketika berpamitan dengannya.
Apalagi, momen itu terjadi satu hari sebelum kabar Davide Brivio meletakkan jabatannya di Suzuki dan pindah ke tim Alpine yang berlaga pada ajang balap Formula 1 (F1) muncul di media massa.
Alex Rins pun mengatakan bahwa kejadian tersebut betul-betul mengejutkan dia saat dia menyadari Brivio tidak sedang bercanda.
"Situasi Brivio ini juga baru buat saya, sebab sehari sebelum berita itu ada di media, dia memanggil saya dan bilang, Alex, saya punya sesuatu untuk dibicarakan. Saya meninggalkan tim Suzuki," ucap Rins, dikutip dari Crash.
"Lalu saya menjawab, 'Oke, mau ke mana?'. Saya pikir itu cuma lelucon besar! Namun, itu benar adanya. Momen itu menjadi kejutan besar buat saya dan semua anggota tim, tetapi itu keputusan dia (Brivio)," tutur Rins lagi.
Baca Juga: Tanpa China, Jonatan Christie Juga Tak Tampil pada Swiss Open 2021
Meski telah ditinggal Davide Brivio, Suzuki memilih tidak menunjuk siapapun, termasuk pimpinan proyek Shinichi Sahara, untuk menjadi pengganti sosok asal Italia tersebut.
Sahara diperkirakan hanya akan mengambil alih sebagian besar pekerjaan Brivio, setidaknya untuk saat ini.
Brivio datang ke Suzuki pada tahun 2015 setelah meraih sukses besar bersama Valentino Rossi dan Yamaha di kelas MotoGP.
Salah satu peran kunci Brivio selama berada di tim pabrikan Jepang itu adalah pemilihan pembalap.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar