BOLASPORT.COM - Striker Chelsea, Timo Werner, mendapat wejangan dari Michael Ballack usai mandul dalam beberapa laga terakhir di Liga Inggris.
Timo Werner kembali mendapat sorotan tajam setelah gagal mencetak skor saat Chelsea melawat ke markas Tottenham Hotspur pada pekan ke-22 Liga Inggris 2020-2021, Jumat (5/2/2021) dini hari WIB.
Beruntung, Chelsea mampu menang berkat sebiji gol dari Jorginho yang dicetak lewat titik putih pada menit ke-24.
Pemain timnas Jerman ini tercatat telah gagal membuat gol dalam 13 laga beruntun di Liga Inggris musim ini.
Sejauh ini, Werner baru menorehkan 4 gol dari 21 pertandingan di Premier League musim sekarang.
Baca Juga: Bawa Inter Rebut Puncak Klasemen Liga Italia dari Milan, Perisic Tak Sabar Ingin Hajar Juventus
Raihan tersebut tentu membuat Werner panen kritikan.
Apalagi, dia didatangkan dari RB Leipzig pada musim panas 2020 dengan biaya tak murah, yakni senilai 47,7 juta pounds (sekitar Rp 916 miliar).
Michael Ballack, yang merupakan legenda timnas Jerman sekaligus mantan pilar Chelsea, memberikan saran kepada Werner.
Ballack menilai Werner hanya perlu untuk mengubah gaya mainnya dan mulai mencetak gol agar dapat mengembalikkan kepercayaan dirinya.
"Timo memulai dengan cukup baik. Tentu saja, jika Anda tidak mencetak gol sebagai striker, maka akan sulit bagi kepercayaan diri," kata Ballack seperti dikutip BolaSport.com dari The World Game.
"Saya yakin ini sangat sulit baginya secara keseluruhan, karena dia terbiasa bermain berbeda di Leipzig."
Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Kampanye Pilpres Barcelona, Gerard Pique Semprot Kandidat Ini
"Dia memiliki lebih banyak ruang di depannya."
"Chelsea adalah jenis tim yang memiliki banyak penguasaan bola, ingin mendominasi lawan."
"Mungkin lebih dari itu dengan Thomas Tuchel."
"Mungkin dia harus sedikit melatih gaya bermainnya, mencoba agar dirinya berada di posisi yang lebih baik."
"Sebab, sebagai seorang striker, Anda bergantung pada rekan setim agar menemukan Anda dan jika krisis gol berakhir, dia akan mampu menemukan kembali performa garangnya seperti dulu."
"Dia terbiasa mendapatkan fase yang bagus saat bersama timnas, menggunakan fisik dan kekuatannya untuk mematahkan sayap."
"Jadi, ketika krisis golnya berakhir, segala sesuatunya akan menjadi lebih baik lagi," tambah pria berusia 44 tahun itu.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The World Game |
Komentar