BOLASPORT.COM- Markis Kido yang pernah menjadi pemain bulutangkis ganda putra Indonesia ini mengaku dirinya merupakan penggemar dari Persija Jakarta.
Persija Jakarta merupakan salah satu klub besar yang berada di Indonesia dengan basis pendukung yang tidak sedikit.
The Jak yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Persija, selalu memenuhi stadion ketika Macan Kemayoran sedang bertanding.
Pendukung Persija pun diketahui tidak hanya dari kalangan khusus pecinta sepak bola saja, tetapi ada juga sosok yang aktif di cabang olahraga lain yang juga menjadi penggemar tim oranye ini.
Baca Juga: Eks Asisten Pelatih Timnas U-22 Indonesia Akui Kualitas dari Asnawi Mangkualam
Baca Juga: Asnawi Mangkualam: Pesepakbola Indonesia Sangat Diremehkan di Asia
Salah satu sosok penggemar Persija yang bukan dari kalangan sepak bola ini adalah Markis Kido.
Pemain bulutangkis yang pernah meraih medali emas di Olimpiade tahun 2008 ini mengaku dirinya merupakan penggemar Persija Jakarta.
"Saya suka Persija (Jakarta) dong," ujar Markis Kido dikutip Bolasport.com dari Wartakota.
Baca Juga: Perhatian Ansan Greeners Terhadap Asnawi Mangkualam Selama Karantina
Persija yang merupakan klub Ibukota Indonesia ini rupanya sukses membuat mantan rekan Hendra Setiawan ini jatuh hati.
Untuk urusan klub mungkin Persija yang berhasil menaklukkan hati Markis Kido, tetapi untuk urusan pemain idola, Thierry Henry jawabannya.
Bahkan Markis mengaku dirinya rela berganti klub favorit demi mengikuti kemana sang idola bermain.
Baca Juga: Jawaban Cristian Gonzales Saat Disinggung Kapan Gantung Sepatu
Awalnya Markis Kido mengidolakan Arsenal, tetapi setelah Henry pindah ke Spanyol, dirinya menjadi penggemar Barcelona.
"Memang senang sama Henry ya. Dulu di Arsenal, dia pindah saya pindah juga," ujar Markis Kido
Markis Kido sendiri saat ini sudah tidak aktif sebagai pemain bulutangkis.
Dia mengisi kegiatan sehari-hari dengan menjadi pelatih.
Sang mantan pemain ganda putra ini kini menjadi pelatih bulutangkis di PB Jaya Raya.'
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
| Sumber | : | Wartakota |
