BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah memperingatkan klub asal Malaysia, Pahang FA untuk selesaikan gaji.
Diketahui Pahang FA memiliki tunggakan kepada salah satu mantan pemainnya yang beberapa waktu lalu menjadi mimpi buruk timnas Indonesia.
Pemain tersebut adalah Mohamadou Sumareh, pencetak dua gol ke gawang Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 kala Merah Putih bertemu dengan Malaysia.
FIFA mewajibkan Pahang FA untuk melunasi hutang mereka beserta denda dengan jumlah uang $1.2 juta atau Rp. 16.8 miliar kepada Mohammadou Sumareh.
Baca Juga: FAT Sebut AFC Tunda Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G hingga Juni
Sumareh sebelumnya mengambil tindakan untuk membuat aduan kepada FIFA kerana gajinya tidak dibayarkan selama beberapa bulan.
Akibat hal itu pula akhirnya Mohamadou Sumareh meninggalkan Pahang FA untuk bergabung dengan klub asal Thailand, PolIce Tero.
Dilansir Bolasport.com dari VocketFC, Minggu (7/2/2021), dikatakan bahwa angka yang ditentukan oleh FIFA menjadi yang terbesar yang didapat oleh pemain di Liga Malaysia.
Saat ini Pahang FA diberikan waktu selama 45 hari untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Mohamadou Sunareh.
Baca Juga: Pemain Persija Jakarta Isi Waktu Kosong dengan Berlatih Bersama Kakak dari Pemain FC Utrecht
Jika masalah tersebut tak kunjung usai, tentu ke depannya FIFA akan menghukum Pahang FA.
Usai hanya di Thailand dalam waktu singkat, saat ini Mohamadou Sumareh telah kembali ke Malaysia.
Dikatakan ia akan segera bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT) sebagai rekrutan terbarunya pada musim ini.
Sebelum Mohamadou Sumareh, FIFA juga telah memberikan peringatan kepada PSS Sleman terkait masalah yang sama.
Baca Juga: Tekad Kiper Persib setelah Dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas U-22 Indonesia
Kala itu pemain yang merasa dirugikan oleh PSS Sleman adalah Alfonso de la Cruz, pemain yang memperkuat tim berjulukan Super Elang Jawa pada musim 2019 lalu.
Alfonso de la Cruz tak mendapatkan haknya usai dicoret tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Padahal saat itu ia dikontrak selama dua tahun oleh PSS Sleman.
Alfonso de la Cruz yang seharusnya mendapatkan gajinya dari PSS Sleman, tak kunjung didapatnya.
Alhasil ia melaporkan masalah tersebut kepada FIFA.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Bisa Jadi Pemicu Pemain Muda Lain untuk Coba Petualang di Luar Negeri
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | vocketfc.com |
Komentar