BOLASPORT.COM- Penjaga gawang Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, mengaku punya cara melindungi diri dari kemungkinan bahaya dalam sepak bola.
Setiap olahraga diketahui punya risikonya masing-masing bagi para atlet, tak terkecuali cabang sepak bola.
Sepak bola yang penuh dengan kontak fisik tidak jarang membuat para pemainnya rentan terkena cedera yang bahkan bisa membahayakan karier mereka.
Adanya bahaya dalam olahraga sepak bola ini rupanya sangat disadari oleh kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar.
Baca Juga: Hastag Alfath Fathier Out dari Persija Ramai di Media Sosial
Shahar Ginanjar bahkan menyebut sepak bola adalah salah satu olahraga yang dianggap ekstrem.
Untuk itu, Shahar Ginanjar mengaku membentengi diri dengan rutin berlatih di gym demi membuat tubuhnya jadi tahan banting.
"Alasan gym itu penting dalam olahraga bagi saya, pandangan saya, dan dari yang saya baca tentang literatur sport science, sepak bola adalah olahraga yang ekstrem," ujar Shahar dikutip Bolasport.com dari laman Persija.
Baca Juga: Cristian Gonzales Jual Rumah di Tengah Pandemi Covid-19
"Maksudnya banyak kontak fisik di dalamnya, lalu ada medan yang keras di situ (lapangan)."
"Sehingga dibutuhkan kekuatan otot untuk bisa menghadapi (kerasnya sepak bola)," tambah sang pesepak bola.
Bagi Shahar Ginanjar dalam sepak bola, kemampuan atau teknik bermain saja tidaklah cukup, harus diimbangi dengan kekuatan juga.
Baca Juga: Pemain Indonesia yang Punya Kualitas Sudah Sewajarnya Berkarir di Luar Negeri
"Karena walaupun kita punya teknik yang bagus, kalau tidak memiliki power, akan ada yang kurang," ujar Shahar.
"Contohnya saat melakukan sprint, tackle bola, hingga melakukan adu bodi, itu semua membutuhkan kekuatan kuda-kuda saat menghadapi situasi seperti itu," tambahnya.
Fisik yang bagus diketahui memang sangat menunjang penampilan sang pemain di lapangan, hal ini dapat dilihat dari figur Cristiano Ronaldo yang mampu tampil apik dengan dukungan fisik kekarnya.
Baca Juga: Website Illegal Streaming Bolasiar Dan Nontonliga Berujung Bui
Terakhir, Shahar Ginanjar mengatakan bahwa metode gym pesepak bola yang ia gunakan berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Ade Rai sebagai binaragawan.
“Itu semua tergantung metode apa yang kita terapkan. Jangan berpikiran kalau saya tiap hari fitness, badan saya akan seperrti Ade Rai," ujar Shahar.
"Karena pada dasarnya, metode yang kita pakai dengan yang dipakai binaragawan itu berbeda. Gym yang dilakukan untuk pesepak bola berbeda dengan metode gym yang dilakukan binaragawan."
"Dan tentu porsi yang dibutuhkan pemain bola, tidak sebanyak porsi yang dibutuhkan binaragawan,” tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar