BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menanggapi positif tekanan besar yang akan dia rasakan usai menyandang status juara dunia MotoGP.
Joan Mir meraih titel kampiun dunia pertamanya di kelas MotoGP pada musim lalu usai berhasil memanfaatkan hilangnya Marc Marquez karena mendapat cedera lengan kanan yang serius.
Marc Marquez yang membela tim Repsol Honda dan berpredikat juara dunia bertahan hanya merasakan satu balapan yakni MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez.
Insiden crash yang membuat Marqeuz terjatuh dari motornya dan mengalami patah tulang lengan kanan memastikan musim kompetisi MotoGP 2020 berakhir dini untuk pembalap Spanyol tersebut.
Baca Juga: Beda Usia 18 Tahun, Valentino Rossi Sebut Luca Marini 'Lebih Tua'
Ketiadaan Marc Marquez inilah yang kemudian menjadi berkah tersendiri bagi Joan Mir.
Meski sempat mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada dua dari tiga balapan awal, Mir mampu mengubah performanya jadi solid dan konsisten.
Dia pun berhasil memenangi satu balapan yakni MotoGP Eropa 2020 yang berlangsung di Sirkuit Valencia, Spanyol, setelah pada balapan-balapan sebelumnya hanya bisa finis di urutan ketiga dan menjadi runner-up.
Mir membuktikan bahwa dia mampu mengatasi tekanan yang ada dan meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Baca Juga: Laga Fantasi Khabib Nurmagomedov: Juara WWE Vs Kaisar MMA dari Rusia
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar