BOLASPORT.COM - Mantan Pemain Persebaya, Uston Nawawi memberikan komentar terkait langkah pemain yang putuskan bermain sepak bola antar kampung (tarkam).
Seperti yang diketahui semenjak kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan akibat pandemi Covid-19 sebagian pemain memilih mengisi waktunya dengan bermain tarkam.
Menjaga kebugaran hingga menambah pemasukan merupakan beberapa alasan pemain putuskan melakukan hal tersebut.
Menanggpi fenomena ini, Uston Nawawi mengaku memakluminya.
Pasalnya hal serupa juga pernah ia lakukan sebelumnya ketika masih bermain di Persida Sidoarjo pada tahun 2015.
Baca Juga: Hadapi Liga 1 2021, Arema FC Siap Panggil Pemain Indonesia Kelahiran Jepang
"Awal-awal vakum kompetisi 2015 saya sempat ikut tarkam," kata Uston, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
"Alasannya tentu untuk menjaga kondisi dan menambah penghasilan.
"Kan waktu itu tidak ada kegiatan sepak bola, mirip lah kondisinya seperti sekarang, bedanya kalau selarang kan semua kegiatan olah raga dilarang," ujarnya.
Sementara itu meski memakluminya, Uston menyarankan kalau bisa pemain tak melakukan tarkam.
Baca Juga: Cedera Bahu Meradang, Pelatih Istirahatkan Praveen Jordan dari Latihan
Menurut pria kelahiran tahun 1978 ini tarkam memiliki banyak risiko.
Salah satunya yakni adalah terkena cedera.
Bila hal tersebut terjadi tentu akan menjadi kerugian bagi sang pemain maupun klub yang dibelanya.
"Saya bisa paham pilihan pemain yang main tarkam, tapi kalu bisa ya cari yang lain saja," ucap Uston.
Baca Juga: Shin Tae-yong Janjikan Tempat di Timnas Senior untuk Pemain Muda
"Karena untuk pemain profesional tarkam banyak risikonya.
"Kalau saya dulu kan sudah jauh lewat masa emas waktu main tarkam," tuturnya.
Lebih lanjut, tak hanya saran Uston juga berikan solusi.
Menurutnya jika ingin mencari pemasukan tambahan, pemain bisa melakukannya dengan memulai buka usaha dan itu bisa dijalankan lewat media sosial.
Baca Juga: Bagas Kaffa Tak Alami Kendala 'Naik Kelas' ke Timnas U-22 Indonesia
Selain itu Uston berpesan kepada para pemain agar tidak terlalu boros.
Terlebih saat ini situasi sedang sulit akibat Pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.
"Mungkin saya bisa menyarankan pemain untuk buka usaha, apalagi sekarang sudah ada sosial media, mereka bisa usaha lewat situ," kata Uston.
"Intinya saya berharap untuk pemain bola jangan terlalu boros untuk mengelola hasil keringat main bola.
"Berpikirlah untuk masa depan karena tidak akan selamanya bermain bola, intinya pemain bola dikatakan sukses kalau sudah tidak bermain tetap stabil kondisi ekonominya," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar