BOLASPORT.COM - Kandidat Presiden Barcelona, Toni Freixa, mengikuti jejak Gerard Pique dengan menyinggung soal Real Madrid yang diuntungkan oleh wasit.
Perseteruan antara bek Barcelona, Gerard Pique, dan Real Madrid rupanya berujung panjang.
Sebelumnya, Pique secara blak-blakan menuding Real Madrid diuntungkan oleh wasit di setiap pertandingan.
Hal tersebut disampaikan Pique dalam dua wawancara berbeda dengan YouTuber Spanyol, DJ Mariio, dan streamer Twitch, Ibai.
Dalam video tersebut, Pique menyebut kalau pendapatnya itu didukung pula oleh mantan wasit profesional Spanyol, Eduardo Iturralde Gonzalez.
Baca Juga: Man United Disebut Solskjaer sebagai Tim Mubazir Usai Menang Tipis
Pada kesempatan lain, Gonzalez memang pernah menyebut kalau 9 dari 10 wasit di Spanyol merupakan pendukung Real Madrid.
Sementara itu, sisanya adalah pendukung Barcelona dan klub lain di Spanyol.
"Suatu hari, saya mendengar seorang mantan wasit mengatakan bahwa 85 persen dari wasit mendukung Madrid," kata Pique seperti dikutip BolaSport.com dari Post United.
"Bagaimana mereka tidak mendukung Real Madrid? Bahkan tanpa disadari, bagaimana mereka tidak memberi lebih banyak untuk satu tim ketimbang yang lain?"
"Saya menghormati profesionalisme para wasit. Saya tahu mereka mencoba melakukan pekerjaan terbaik mereka, tetapi ada keraguan datang," ucap Pique menambahkan.
Baca Juga: McTominay Garang, Solskjaer Singgung Masa Lalunya sebagai Striker
Ucapan bek asal Spanyol tersebut sempat membuat hubungan Barcelona dan Real Madrid memanas.
Belum pula reda konflik antara kedua tim, kandidat Presiden Barcelona, Toni Freixa, justru semakin memperkeruh suasana.
Dalam wawancaranya dengan Radio Marca yang dilansir BolaSport.com, Freixa menyampaikan hal yang sama dengan Pique.
Freixa menyindir Real Madrid yang lebih diuntungkan oleh wasit dalam sebuah laga.
Pria berusia 52 tahun itu menyebut hal tersebut sebagai keberuntungan yang didapatkan oleh Real Madrid.
Baca Juga: Mandul Lagi, Inter Milan Sudah 656 Menit Tak Bisa Bobol Juventus di Turin
"Saya iri dengan keberuntungan Real Madrid dengan wasit," ujar Freixa.
Pernyataan Pique tersebut sebenarnya sempat berbuntut panjang dan mengancam dirinya sendiri.
Menurut laporan Mundo Deportivo, Pique bahkan berpeluang untuk menerima sanksi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Melalui Departemen Integritas, RFEF melakukan investigasi terkait ucapan bek berumur 34 tahun tersebut.
Bahkan, Pique berpeluang menerima hukuman tidak boleh bermain dalam empat hingga 12 laga untuk Barcelona.
Baca Juga: Singkirkan Inter Milan, Juventus Tatap Final Ke-20 dalam Sejarah Klub di Coppa Italia
Selain itu, Pique juga bisa menerima denda sebesar 600 hingga 3.000 euro (sekitar Rp 50,8 juta).
Namun, sampai saat ini, belum ada kabar terbaru soal kasus ucapan Pique tersebut.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Mundo Deportivo, Radio Marca, Post United |
Komentar