BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat, Francis Ngannou, membagikan kisahnya ketika menjalani debut di UFC beberapa tahun silam.
Francis Ngannou menjadi salah satu bintang di UFC karena kekuatan pukulan yang luar biasa.
Beberapa petarung kelas berat UFC telah dibuat pingsan Francis Ngannou, termasuk petarung veteran seperti Alistair Overeem hingga Cain Velasquez.
Ngannou telah menikmati pencapaiannya setelah berjibaku di UFC selama enam tahun terakhir.
Baca Juga: Kamaru Usman Akan Perlakukan Gilbert Burns seperti Jorge Masvidal
Mencatat 10 kemenangan dari 12 pertarungan di UFC, Ngannou sudah dua kali mendapat kesempatan untuk tampil dalam laga perebutan gelar juara kelas berat.
Pencapaian Ngannou terbilang unik mengingat minat terbesar petarung berjuluk Predator tersebut adalah tinju dan bukannya bela diri campuran.
Ngannou bahkan mengaku tidak paham aturan UFC ketika melakoni pertandingan debut pada 2015.
"Saya seperti bingung MMA itu apa? Bagaimana peraturannya? Saya tidak paham," kata Ngannou dalam podcast The Joe Rogan Experience, dilansir dari Low Kick MMA.
Baca Juga: Laga Fantasi Khabib Nurmagomedov: Juara WWE Vs Kaisar MMA dari Rusia
Ngannou bingung karena perbedaan aturan antara UFC dan kompetisi MMA yang diikutinya di Prancis, soal ground strikes misalnya yang diperbolehkan di UFC.
Lebih-lebih, Ngannou dulu tidak terlalu memerhatikan peraturan. Bagi Ngannou, MMA hanya untuk bersenang-senang karena hasrat tinjunya masih besar.
"Saya dulu cuma peduli soal tinju. Ketika saya menemukan diri saya di sini [UFC], saya berusaha mengetahui kembali peraturannya dan itu membuat saya sangat tegang," ujarnya.
Ngannou pada akhirnya mencoba bersikap masa bodoh. Petarung asal Kamerun itu mencoba meyakinkan diri bahwa dia hanya akan bertarung, sesederhana itu.
Baca Juga: Conor McGregor Beri Sinyal Kembali Jadi Sosok yang Suka Bicara Kotor
"Saya adalah orang yang kuat. Saya bisa menanganinya," ucap Ngannou mencoba meyakinkan diri.
Ngannou pun beruntung karena hanya perlu menggunakan teknik tinjunya untuk menang.
Debut Ngannou berakhir dengan kemenangan KO pada ronde kedua. Uppercut-nya sukses mengenai dagu lawannya, Luis Henrique, hingga pingsan.
Ngannou akan menghadapi salah satu pertandingan penting dalam kariernya.
Baca Juga: Usai Kalahkan Alistair Overeem, Alexander Volkov Bidik Gelar Juara UFC
Ngannou akan kembali menghadapi sang juara bertahan, Stipe Miocic.
Pada 2018 Miocic berhasil menghentikan hype Ngannou melalui kemenangan angka mutlak untuk mempertahankan gelarnya.
Sejak pertandingan itu Ngannou telah mengalami satu kekalahan dan empat kemenangan yang diraih secara beruntun.
Laga Miocic vs Ngannou 2 akan menjadi laga utama UFC 260 pada 27 Mei di UFC APEX, Nevada, Amerika Serikat.
Baca Juga: Jurus Andalan Kamaru Usman Dipandang Lebih Top dari Petarung UFC Lain
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | lowkickmma.com |
Komentar