BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI), Rionny Mainaky, mengungkap strategi yang dia pakai untuk meloloskan pemain-pemain Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020.
Pasca-mengalami gangguan pada tahun lalu karena pandemi virus Corona alias Covid-19, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) akhirnya kembali menggelar turnamen internasional pada awal tahun ini.
Pada bulan Januari lalu, BWF dan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (Badminton Association of Thailand/BAT) sukses menyelenggarakan tiga turnamen beruntun dengan sistem gelembung alias bubble system.
Dari tiga turnamen tersebut, Indonesia berhasil meraih satu gelar juara dari Thailand Open I 2021 melalui pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Akui Punya Impian Bermain di Real Madrid
Kini, BWF sedang mempersiapkan pelaksanaan turnamen-turnamen seri Eropa -yang beberapa di antaranya masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020- pada bulan Maret mendatang.
Menghadapi kembalinya periode perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, PP PBSI pun mulai mengatur strategi agar bisa meloloskan wakil semaksimal mungkin.
Saat ini, Indonesia punya sembilan wakil yang berada di jalur menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Kesembilan wakil itu adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Baca Juga: Gagal Ikut Dua Turnamen Level Super 300, Putri KW Tidak Kecewa
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar