BOLASPORT.COM - Menjelang bergulirnya tur kejuaraan di Eropa, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk. masih memiliki pekerjaan rumah.
Persiapan skuad ganda putra Indonesia sudah kembali dipacu di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur menjelang bergulirnya tur Eropa.
Enam pasangan andalan tanah air sudah disiapkan untuk tiga turnamen beruntun di Benua Biru pada Maret mendatang.
Salah satu di antaranya adalah pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sempat absen di Leg Asia.
Baca Juga: Soal Loloskan Pemain ke Olimpiade Tokyo, Begini Strategi PP PBSI
Kemudian ada dua pasangan 10 besar dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan muda seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga diturunkan.
Kepala pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menjelaskan fokus latihan anak asuhnya saat ini adalah meningkatkan daya tahan otot.
Seperti dilansir dari Badminton Indonesia, daya tahan otot disebut Herry IP sebagai kekurangan anak asuhnya saat Leg Asia yang juga memuat jadwal yang padat.
Baca Juga: Gagal Ikut Dua Turnamen Level Super 300, Putri KW Tidak Kecewa
"Yang ke Eropa itu kan ada tiga turnamen, Swiss, Jerman, dan All England. Belajar dari Asia Leg kemarin memang kita kekurangan daya tahan ototnya," kata Herry.
"Jadi program di minggu pertama ini lebih ditekankan kepada peningkatan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki," imbuhnya.
Tiga pasangan senior tidak akan diforsir untuk mengikuti seluruh turnamen.
Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian hanya akan turun di dua turnamen yaitu German Open 2021 dan All England Open 2021.
Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia pada All England Open 2021 - Jonatan Christie 'Comeback'
Meski begitu, Herry IP mengharapkan pencapaian maksimal dari ketiga pasangan tersebut pada All England Open 2021.
"Saya memang menurunkan tiga pasangan ini di Jerman dan All England saja, karena kalau ikut ke Swiss juga akan sulit mengatur peak performance-nya," ucap Herry IP.
"Untuk target di dua turnamen itu juga berbeda. Target utamanya sudah pasti All England. Sementara kalau di Jerman, bahasanya itu target antara."
"Jadi apapun hasilnya di Jerman ya hanya antara, karena kita atur peak-nya di All England," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Meski Disebut Kegendutan, Praveen Jordan Tetap Dianggap Istimewa
Swiss Open 2021 (Super 300) akan menjadi pembuka tur Eropa. Turnamen yang berlangsung di Basel tersebut akan bergulir pada 2-7 Maret mendatang.
Tur Eropa kemudian dilanjutkan dengan German Open 2021 (Super 300) yang digelar di Muelheim pada 9-14 Maret.
Petualangan para pemain di Eropa akan ditutup dengan turnamen akbar All England Open 2021 (Super 1000) di Birmingham pada 17-21 Maret.
Baca Juga: Alasan Pelatih Pantau Hafiz/Gloria Lebih Dulu Ketimbang Praveen/Melati
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar