BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dinilai masih menjadi salah satu singa lapar yang ada di grid MotoGP meski hingga kini belum tahu kapan dia akan kembali.
Menjelang bergulirnya MotoGP 2021, Marc Marquez masih berupaya keras memulihkan fisiknya setelah mengalami cedera patah tulang yang cukup parah.
Cedera tersebut didapatkan Marc Marquez saat dia menjalani balapan perdana MotoGP 2020 yang berlansgung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Hilangnya Marc Marquez dari peredaran untuk sementara waktu membuat peta persaingan semakin seru, di mana semua pembalap mempunyai peluang setara.
Baca Juga: Sudah Jadi Juara MotoGP, Joan Mir Kini Ngidam Lawan Marc Marquez
Sebanyak sembilan pembalap berbeda mampu meraih kemenangan usai rider berjuluk Baby Alien itu tak bisa tampil sepanjang musim lalu.
Joan Mir akhir akhirnya menjadi pembalap yang berhasil memanfaatkan absennya Marc Marquez dengan mempersembahkan gelar juara dunia untuk timnya, Suzuki.
Mengenai peluang juara pada musim 2021 ini, Joan Mir merasa dirinya akan sulit mempertahankan gelar karena seluruh tim dan pembalap telah melakukan pembenahan.
Pembalap asal Spanyol tersebut memperkirakan persaingan musim ini akan semakin sengit karena semua rider kini tak ubahnya seperti seekor singa yang lapar.
Baca Juga: Tidak Enak Hati dengan Honda, Marc Marquez Tolak Gaji Ratusan Miliar pada 2020
Di sisi lain, Joan Mir yang sudah menantikan momentum berduel melawan Marc Marquez tetap memasukkannya sebagai salah satu singa lapar yang ada di grid MotoGP.
Bagi Joan Mir, nama Marc Marquez tidak boleh dihilangkan dari daftar calon peraih gelar juara karena dominasi yang telah dia tancapkan dalam beberapa musim terakhir.
"Ada banyak singa-singa lapar di grid, namun Anda harus tetap memperhitungkan Marc Marquez," kata Joan Mir, dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Marc Marquez telah menjadi penanda sebuah era, kami perlu fokus padanya dan mengalahkannya ketika berada di lintasan balap," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Bos Yamaha: Valentino Rossi dan Marc Marquez Sama-sama 'Pembunuh'
Selain mengharapkan bisa duel melawan pembalap berusia 27 tahun itu, Joan Mir juga ingin belajar darinya karena memiliki segudang pengalaman dan prestasi.
"Sungguh saya ingin berduel, belajar darinya dan ingin sekali bertemu dengan Marc Marquez," tutur rekan satu tim Alex Rins itu menjelaskan.
"Kami akan bersaing untuk memenangkan sebuah balapan, itulah alasan saya selalu bekerja keras setiap hari," ucapnya menambahkan.
Joan Mir sendiri sepenuhnya menyadari bahwa perjalanan untuk mempertahankan gelar juara dunianya pada musim ini akan semakin berat dan terjal.
Terlebih pada MotoGP 2021 ini, Suzuki tidak akan lagi diperkuat oleh Davide Brivio yang sebelumnya menduduki posisi sebagai manajer tim usai memutuskan pindah ke F1.
"Saya ingin berpikir demikian, jika tidak maka itu akan menjadi berkat yang terselubung," ucap Joan Mir lagi.
Baca Juga: Hal yang Membuat Gaya Balap Marc Marquez Susah Ditiru Pembalap Lain
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Marca |
Komentar