Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Skandal Kematian Diego Maradona Belum Usai, Ponsel Siap Dibongkar, Dokter Pribadi Masih Tersangka Utama

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 12 Februari 2021 | 18:30 WIB
Pemeriksaan ponsel Diego Maradona membuat skandal kematiannya masih belum usai dan dokter pribadi El Diego masih jadi tersangka utama.
DOK TABLOID BOLA/HERKA YANIS PANGARIBOWO
Pemeriksaan ponsel Diego Maradona membuat skandal kematiannya masih belum usai dan dokter pribadi El Diego masih jadi tersangka utama.

BOLASPORT.COM - Pemeriksaan ponsel Diego Maradona membuat skandal kematiannya masih belum usai dan dokter pribadi El Diego masih jadi tersangka utama.

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, telah meninggal dunia pada 25 November lalu.

Akan tetapi, skandal soal kematian Diego Maradona sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.

Sebelumnya, percakapan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, sempat bocor ke publik.

Selama ini, Luque memang disebut-sebut sebagai tersangka utama dalam kematian Maradona.

Baca Juga: Micah Richards Sebut Marcos Alonso Pemain Vital bagi Thomas Tuchel

Luque disebut lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis yang merawat sang legenda.

Dalam percakapan yang bocor tersebut, Luque sempat menghina Maradona sebelum meninggal dunia.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Marca, Luque mengatai Maradona dengan sebutan si gendut kepada paramedis yang menangani El Diego sebelum meninggal.

"Saya ada di jalan, sepertinya dia (Maradona) sudah meninggal, saya yakin dia sudah meninggal," kata Luque dalam percakapan yang bocor tersebut.

"Saya ada di lingkungan San Andres, kalian harus melakukan cara yang selalu kita jalani."

Baca Juga: Donny van de Beek Disebut Harus Tinggalkan Manchester United

Diego Maradona berpose dengan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, usai menjalani operasi hematoma subdural.
TWITTER.COM/TANZANIAUPDATES
Diego Maradona berpose dengan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, usai menjalani operasi hematoma subdural.

"Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan akan meninggal karena dirinya sendiri, si gendut itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya sedang dalam perjalanan," ucapnya menambahkan.

Selain Luque, ucapan psikiater pribadi Maradona, Agustina Cosachov, juga terbongkar.

Cosachov sendiri juga merupakan pihak yang dicurigai menjadi tersangka lain dalam kematian Maradona.

Cosachov sempat menelepon Luque pada detik-detik akhir sebelum juara Piala Dunia 1986 itu meninggal dunia.

"Sekarang dia bersama tim medis yang berusaha mengembalikan dia dan memasukkan pipa," ujar Cosachov.

Baca Juga: Legenda Manchester United Sebut Phil Foden Salah Satu Pemain Terbaik

"Kami sudah melakukan ini selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang-datang. Ketika kami masuk kamar, dia menggigil."

"Saat sirkulasi sudah bersih, kami mulai berusaha menghidupkan dia lagi. Dia sedikit membaik. Mendapatkan sedikit suhu tubuh."

"Sekarang mereka (tim medis) bersama dia. Mereka tidak memberitahu saya bagaimana situasinya. Saya diminta keluar dan mereka tidak memberitahu," tuturnya melanjutkan.

Luque kemudian membalas pesan Cosachov dengan mengatakan: "Semua sudah berakhir, kita sudah melakukan apa yang terbaik, Agustina."

"Pihak keluarga mengetahui semua yang terjadi," kata Luque mengakhiri.

Baca Juga: Takut Bikin Senewen, Mino Raiola Tolak Bahas Transfer Paul Pogba ke Liga Italia

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.
TWITTER.COM/BBCSPORT
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.

Tak berselang lama, kembali beredar percakapan Luque dengan salah satu asistennya yang bernama Charly.

Dalam percakapan tersebut, Luque menyebutkan kalau Charly membiarkan seorang wanita untuk memberikan bir dan mariyuana.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Charly meminta seorang wanita datang pada malam hari. Jadi, untuk menyingkirkan Diego, dia memberinya bir dan mariyuana," kata si dokter di dalam rekaman.

"Saya tidak bisa menahan Charly saat memberi Diego mariyuana. Saya tak tahu bagaimana menghentikannya," ucap Luque lagi.

Rekaman serupa juga menyampaikan kalau Maradona selama masa perawatan selalu meminta mariyuana setiap hari.

Baca Juga: Gara-gara Mino Raiola, Kontrak Baru Gianluigi Donnarumma Masih Abu-abu

Padahal, tim medis telah berupaya untuk memberikan gantinya dengan tembakau untuk menjauhkan Maradona dari mariyuana.

Kini, investigasi soal kematian pencetak Gol Tangan Tuhan tersebut telah dimulai.

Pihak Kehakiman Argentina telah memberikan izin untuk memeriksa ponsel Maradona.

Sebelumnya, izin untuk memeriksa ponsel Maradona tidak bisa dikeluarkan karena alasan investigasi.

Akan tetapi, demi terkuaknya skandal kematian Maradona, Kehakiman Argentina mengubah izin tersebut.

Baca Juga: Liga Inggris Minta Facebook dan Twitter Kendalikan Pelaku Perundungan Online

Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada dua ponsel milik Maradona pada minggu depan.

Namun, tanggal investigasi ponsel milik Maradona belum ditentukan secara pasti.

Sementara itu, beberapa saksi akan mulai diperiksa pada Rabu pekan depan, yakni perawat pribadi Maradona, Griselda Vanesa Morel, dan seorang perempuan bernama Romina Milagros Rodriguez.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Marca
REKOMENDASI HARI INI

China Masters 2024 - Lesatan Sabar/Reza Sebabkan 2 Ganda Putra Malaysia Merugi dan Kalah Mental

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X