BOLASPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku sudah biasa mendapat ancaman secara online, namun dia tak bisa tinggal diam saat keluarganya ikut kena getahnya.
Kecaman dan ancaman dari penggemar sepak bola yang disampaikan secara online melalui media sosial makin sering terjadi belakangan ini.
Terakhir ada wasit Liga Inggris, Mike Dean, serta pelatih Newcastle United, Steve Bruce, yang mendapat ancaman lewat media sosial.
Ancamannya pun tidak tanggung-tanggung, mereka dilaporkan mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal secara online.
Baca Juga: Tinggalkan Persib Bandung Jadi Hal Paling Ekstrem Buat Dedi Kusnandar
Hal serupa juga dirasakan oleh juru taktik Arsenal, Mikel Arteta.
Arteta mengaku sudah kerap mendapat kecaman maupun ancaman di media sosial.
Akan tetapi, selama ini Arteta memilih untuk tidak menggubris hal tersebut.
Baca Juga: Cuma Menang 1-0 dari Tim Kasta Bawah, Chelsea Disebut Kurang Berani
Namun, belakangan ini ancaman-ancaman itu juga diberikan ke keluarganya.
Melihat keluarganya mendapat ancaman meski tidak terlibat sedikit pun dalam hal sepak bola, Arteta pun tidak tinggal diam.
Pelatih berusia 38 tahun tersebut mengadukan ancaman yang diterimanya ke pihak klub untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Pep Guardiola Sanjung Pengaruh Gabriel Jesus untuk Rekan Setimnya
"Saya memilih untuk tidak membicarakannya," tutur Arteta ketika ditanya apakah dia pernah menerima ancaman lewat media online seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Akan tetapi, saya pikir kita semua terpapar hal itu di industri ini. Itulah mengapa saya memilih untuk tidak membacanya karena itu akan mempengaruhi saya secara pribadi.
"Seseorang ingin menyentuh keluarga saya. Karena hal tersebut terjadi, dan klub mengetahuinya, kami telah mencoba untuk melakukan sesuatu."
Baca Juga: Legenda Arsenal Sebut Lionel Messi adalah Pesepak Bola yang Sempurna
"Itulah. Kita harus menerimanya. Ini tidak akan berhenti besok, kita tahu apa yang harus dilakukan, namun dalam jangka menengah atau panjang dapatkah kita melakukan sesuatu tentang hal itu? Itulah yang saya dorong."
"Saya bukan satu-satunya orang yang menderita hal-hal seperti ini."
"Saat Anda menang, semuanya indah, luar biasa, dan Anda adalah pelatih terbaik, tetapi saat Anda kalah, itu benar-benar sebaliknya."
Baca Juga: Izin Polri Dinilai Lebih Penting dari Jadwal Kompetisi
"Itu kenyataan. Tidak menyenangkan jika mereka bersikap pribadi terhadap saya, tetapi saya bisa menerimanya."
"Ketika keluarga terlibat, maka itu akan menjadi cerita yang berbeda," tutur Arteta menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar